Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Bisa Saja Ada "Koalisi Plus" Partai Islam

Kompas.com - 18/04/2014, 20:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengatakan, kemungkinan koalisi partai-partai berbasis massa Islam masih terbuka lebar. Bahkan, ia tidak menutup kemungkinan terjadi koalisi gabungan antara partai Islam dengan partai nasionalis seperti yang terjadi di dua masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bisa saja koalisi partai Islam, koalisi plus. Seperti terjadi pada zaman SBY," ujar Suryadharma di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).

Suryadharma menjelaskan, pada periode pertama pemerintahan SBY terbentuk koalisi yang terdiri atas PPP, PKB, PKS, PBB, PAN, Demokrat, dan Golkar. Sementara, pada periode kedua, 2009-2014, koalisi terdiri atas PPP, PKB, PAN, PKS, Demokrat, dan Golkar.

Suryadharma memprediksi, poros tengah plus itu akan terjadi lagi pada Pemilu 2014 ini. Namun, ia khawatir partai-partai Islam tidak mencapai titik temu dalam menentukan capres dan cawapres yang diusung dalam koalisi tersebut. Menurutnya, partai-partai berbasis Islam belum menemukan figur yang tepat untuk mempersatukan ideologinya.

"Ini harus dibedakan dengan tahun 1999. Saat itu ada dua tokoh besar yang bisa mempersatukan kekuatan Islam, yaitu Gus Dur dan Amien Rais. Kalau sekarang kita sama-sama dulu," ujarnya.

Terkait koalisi PPP dengan Gerindra, Suryadharma tidak ingin hal tersebut dihadapkan dengan proses koalisi yang berlangsung di kalangan partai-partai Islam. Menurutnya, setiap partai politik memiliki ideologinya masing-masing, termasuk kewenangan memilih partai untuk diajak berkoalisi.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memunculkan wacana koalisi Indonesia Raya. Menurut Amien, koalisi ini terdiri dari partai Islam yang memperluas cakupan dengan berkoalisi bersama partai nasionalis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com