Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Stabilitas dalam Negara Demokrasi Sangat Penting

Kompas.com - 14/04/2014, 16:37 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan, aspek stabilitas dalam negera demokrasi sangat penting dan utama. Dengan begitu, perekonomian negara demokrasi bisa tumbuh dan pada akhirnya bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Mahathir mengatakan hal itu dalam ceramah umum bertajuk "Malaysia-Indonesia: Dulu, Kini, dan Selamanya" di Menara Bank Mega Jakarta, Senin (14/4/2014). Acara tersebut diadakan atas inisiatif Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung. Pada kesempatan itu hadir sejumlah menteri, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan beberapa wakil menteri, seperti Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Wakil Menkeu Bambang PS Brodjonegoro.

Mahathir menjadi PM Malaysia selama 22 tahun dan mampu mengantarkan perekonomian negara itu sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan di atas 8 persen waktu itu. Chairul Tanjung menilai, selama menjadi PM Malaysia, Mahathir tipe pemimpin yang selalu berpikir out of the box. Contohnya, pada tahun 1982, jumlah penduduk Malaysia sebanyak 13 juta. Waktu itu, lanjut Chairul Tanjung, Mahathir berpendapat kalau ekonomi Malaysia mau maju, maka jumlah penduduknya harus mencapai 70 juta jiwa.

"Karena dengan jumlah penduduk yang banyak, bisa mendorong perekonomian negara," ujar Chairul Tanjung.

Hal lain yang dilakukan Mahathir Mohamad saat menjadi PM Malaysia, setiap pekan dia selalu mengawasi pembangunan Menara Petronas. Di usianya yang sudah menginjak 89 tahun, kata Chairul, Mahathir Mohamad masih tampak sehat dan dapat berpikir dengan jernih dan clear. Mahathir mengatakan, hubungan Indonesia-Malaysia sudah terjalin sejak lama. Selain memiliki kesamaan budaya, kedua negara juga telah melakukan kerja sama di bidang ekonomi, terutama dalam sektor ketenagakerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com