Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2014, 11:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Anies Baswedan mengatakan, Partai Demokrat harus percaya diri untuk tetap menuntaskan proses konvensi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Menurut dia, hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga yang menempatkan Demokrat pada posisi keempat dengan kisaran suara 9 persen tak membuat peluang Demokrat untuk mengusung calon presiden tertutup.

"Demokrat harus percaya diri untuk memimpin sehingga Partai Demokrat bisa memunculkan figur keempat. Konvensi harus dituntaskan sampai selesai," ujar Anies saat dihubungi, Jumat (11/4/2014).

Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu melihat, perolehan suara Demokrat berdasarkan hasil hitung cepat saat ini sebenarnya cukup meyakinkan. Pasalnya, sebelum pemilu dilakukan, banyak survei dan pengamat yang memprediksi Demokrat hanya mendapat 5-6 persen. Dengan perolehan suara diperkirakan 9-10 persen, Anies meyakini Demokrat masih bisa merangkul partai-partai koalisi Indonesia Bersatu, kecuali Partai Golkar.

"Kecuali Partai Golkar, Demokrat punya suara tertinggi. Ini peluang," ujar Rektor Universitas Paramadina itu.

Keyakinan itu, kata Anies, semakin kuat karena tidak ada suara yang terfokus pada satu kubu saja. Oleh karena itu, ia mendesak Demokrat untuk tetap melanjutkan proses konvensi. Dia tidak sepakat dengan sikap peserta konvensi lainnya, Dahlan Iskan dan Marzuki Alie, yang meminta konvensi segera dihentikan. Konvensi, sebutnya, harus menjadi contoh saat partai-partai lain sibuk bermanuver mencari keuntungan praktis.

"Demokrat punya 11 pilihan. Bisa pilih salah satu berdasarkan survei dan macam-macam. Konvensi sebagai terobosan baik ini, jangan sampai jadi rujukan supaya tidak gunakan konvensi sebagai rekrutmen pemimpin," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, dengan melihat hasil hitung cepat, partainya kemungkinan akan realistis untuk menurunkan target dari capres menjadi cawapres. Sementara itu, Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni menilai, keinginan Demokrat tetap memajukan capres akan menjadi tidak relevan dengan melihat perkiraan hasil pemilu. Namun, Komite Konvensi masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat tentang kelanjutan proses konvensi. Jika sesuai jadwal, pemenang konvensi akan diumumkan pada awal Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com