Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Janji 5 Tahun Jokowi dinilai Bagus Untuk Pengembangan Politik

Kompas.com - 08/03/2014, 19:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Cirus Surveyor Group menilai, video yang tersebar di youtube mengenai janji lima tahun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan pasangannya Basuki Tjahja purnama, bukanlah sesuatu yang buruk dan menghawatirkan. Sebaliknya, dia menilai, video tersebut justru akan menjadi proses pengembangan politik yang baik untuk masyarakat DKI Jakarta.

"(Video) itu sah-sah saja, itu justru bisa sebagai sesuatu yang membangun. Nantinya bisa menjadi proses pengembangan politik yang bagus," kata Andrinof di kantor Cirus, Jakarta, Sabtu (8/3/2014) sore.

Pasalnya, kata dia, video tersebut memang merupakan kenyataan yang ada dan benar terjadi. Video tidak dikarang-karang atau dimanipulasi, tidak juga menampilkan tayangan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, video ini, lanjut dia, jauh dari kata black campaign (kampanye hitam).

"Kalau black campaign itu kan, biasanya yang bisa mendekati fitnah. Tapi video ini isinya itu bisa dilihat masyarakat sebagai suatu kenyataan. Bisa sebagai media yang interaktif untuk berdialog," jelasnya.

Hal serupa disampaikan Direktur Riset Cirus, Kadek Dwita Apriani. Dia mengatakan, video tersebut tidak akan mempengaruhi tingkat elektabilitas Jokowi secara nasional. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia di pedesaan yang belum terlalu mengenal Internet. Namun bagi masyarakat Jakarta, menurutnya video tersebut bisa menjadi sesuatu yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan politis.

"Apalagi bagi mereka yang benar-benar memilih dan menginginkan Jokowi sebagai Gubernur," ujarnya.

Video yang juga menyebar via Black Berry Messenger itu dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, baju yang selalu digunakan semasa Pilkada DKI Jakarta 2012. Lalu pada layar bagian kanan terdapat kalimat, yakni "Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya."

Selanjutnya, video menampilkan suasana kampanye Jokowi di suatu tempat. Dalam momen inilah janji memimpin Jakarta selama lima tahun itu kemudian terdengar. "Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi yang lalu mendapat sambutan dari simpatisan di sekitarnya.

Selanjutnya, video juga menampilkan momen-momen lain seperti pelantikan Jokowi-Basuki, komentar Jokowi saat ditanya pencapresannya, hingga komentar masyarakat terhadap Jokowi. Kemudian video kembali ditutup dengan sebuah kalimat. "Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam lima tahun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com