Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Benarkan Ical Kirim Ribuan Surat untuk Guru

Kompas.com - 01/03/2014, 12:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya tak membantah bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengirim ribuan surat kepada masyarakat, termasuk guru. Golkar merasa tak ada masalah dalam surat itu karena sifatnya hanya sosialisasi dan pemberitahuan.

"Beliau sebagai capres tidak hanya berkirim surat kepada guru-guru, tapi juga kepada rakyat Indonesia dari berbagai profesi," kata Tantowi, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/3/2014).

Selain menyapa guru, kata Tantowi, melalu surat itu, Ical mencantumkan program yang disiapkan Golkar saat menjadi pemenang pada Pemilu 2014. Program yang diajukan kepada masyarakat itu terkait dengan dunia pendidikan gratis sampai jenjang SMA/SMK dan visi negara kesejahteraan Indonesia pada usia kemerdekaan 100 tahun pada 2045 nanti.

Tak ketinggalan, Ical juga ikut menyosialisasikan Undang-Undang Desa yang mengatur pemberian Rp 1 miliar untuk tiap desa per tahun. UU itu diklaim sebagai hasil perjuangan Fraksi Golkar di parlemen.

"Kalaupun Golkar tidak menang, dan Pak Aburizal (Ical) tidak jadi presiden, beliau berharap ide-ide pro-rakyat dapat diadopsi oleh partai pemenang pemilu dan presiden terpilih. Jadi, tidak ada yang salah dengan surat tersebut karena hanya pemberitahuan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ical mengirim surat kepada 13.716 guru yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampul dari surat itu bergambar foto Ical beserta istrinya dan dikirim melalui Kantor Pos Cabang Wonosari tanpa alamat pengirim. Surat tersebut berisi tentang permohonan doa restu dan dukungan terhadap Ical yang akan maju menjadi capres 2014.

Selain itu, dalam surat tersebut, Ical juga berjanji akan memperhatikan nasib guru, petani, nelayan, dan semua elemen masyarakat jika terpilih menjadi presiden. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Aburizal Bakrie tertanggal 29 Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com