"Konsentrasi kita itu bukan pada siapa calon pendamping Prabowo. Konsentrasi kita ada pada bagaimana Gerindra menang Pemilu Legislatif pada 9 April nanti," kata Muzani di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Namun, Partai Gerindra tetap menghormati usulan tersebut. Menurut Muzani, DPD Jawa Barat (Jabar) juga ikut mengusulkan calon pendamping Prabowo dengan tokoh-tokoh di Jabar. "Ibu Risma itu, kan diusulkan oleh DPD Jawa Timur. Tentu kita harus mengapresiasi. Jabar, ada juga kan mengusulkan, ada Aher, tokoh-tokoh Jawa Barat, lah, jadi kita apresiasi," katanya.
"Bahwa nama-nama itu harus kita dengarkan, kita terus amati saya setuju," lanjutnya.
Sebelumnya, Risma diwacanakan oleh DPD Partai Gerindra Jawa Timur sebagai calon Wakil Presiden pendampingi Prabowo. Nama Risma diyakini akan mampu dibawa ke tingkat nasional menyaingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Pasangan Prabowo-Risma dianggap akan menjadi pasangan ideal yang memiliki kekuatan tersendiri dalam memimpin negara, mengingat latar belakang keduanya yang berbeda. Prabowo dari kalangan militer dan politisi, sementara Risma murni dari birokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.