JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (BK DPR) Siswono Yudho Husodo mengaku tidak puas dengan kinerja anggota DPR periode 2009-2014. Alasannya, banyaknya anggota DPR yang terlibat dalam berbagai kasus korupsi.
"Secara pribadi, saya sangat tidak puas dengan kinerja DPR," kata Siswono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Siswono menuturkan, banyak anggota DPR yang seharusnya menjalankan fungsi pengawasan justru malah terlibat dalam kasus korupsi. Hal ini, kata dia, hampir terjadi di semua sektor, termasuk sektor yang seharusnya bisa bersih dari korupsi, seperti agama dan olahraga.
"Korupsi di mana-mana, anggota DPR juga terlibat, harusnya menjalankan fungsi pengawasan malah terlibat," kata politisi Partai Golkar itu.
Saat ditanya mengenai buruknya tingkat kehadiran anggota DPR, Siswono meminta publik tak hanya menilai kinerja anggota dari tingkat kehadirannya. Pasalnya, tingkat kehadiran hanya salah satu indikator penilaian selain kinerja di lapangan dan produk legislasi.
Meski demikian, akibat tingkat kehadiran itu, baru pada periode 2009-2014 ini, ada sidang paripurna ditunda sampai dengan pukul 11.30 WIB lantaran tidak kuorum. Penundaan sidang paripurna itu terjadi pada 18 Februari 2014.
"Ini baru terjadi, tapi saya memahami karena sekarang (pileg) menggunakan suara terbanyak. Sistem ini kan baru pertama kali, dan (DPR) periode sekarang ini adalah eksperimen," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.