Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei IRC, Elektabilitas Jokowi Dua Kali Lipat Prabowo

Kompas.com - 01/02/2014, 15:29 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC) menujukkan elektabilitas Joko Widodo menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2014. Elektabilitasnya lebih dari dua kali lipat elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Untuk elektabilitas capres, Jokowi berada di posisi teratas dengan angka 31 persen. Masih terpaut cukup jauh dari posisi kedua dan ketiga," ujar peneliti IRC, Yunita Mandolang, saat menyampaikan hasil survei di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Untuk elektabilitas, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Prabowo (14 persen), Wiranto (13,5 persen). Sedangkan yang lainnya, tingkat elektabilitas di bawah 10 persen.

Secara berurutan, yaitu Aburizal Bakrie (6 persen), Megawati Soekarnoputri (4,7 persen), Jusuf Kalla (4,4 persen), Dahlan Iskan (4,1 persen), Surya Paloh (3,5 persen), dan Mahfud MD (2,7 persen). Sementara itu, untuk kapabilitas Jokowi mendapat nilai tertinggi yaitu 3,1.

"Dari 12 atribut kapabilitas dibagi dan dapat rata-ratanya. Jokowi dianggap paling mampu dibanding yang lain," terang Yunita.

Posisi berikutnya berturut-turut yaitu Jusuf Kalla (2,8), Wiranto (2,6), Prabowo Subianto (2,4), Surya Paloh (2,3), Megawati (1,7), Aburizal (1,5), Dahlan Iskan (1,4), dan Mahfud MD (1,2).

Yunita menjelaskan, dengan berlakunya syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapat maju sendiri jika mengusung Jokowi sebagai capres.

"Kalau Prabowo selalu menduduki posisi kedua dalam berbagai survei. Tidak bisa mengandalkan kendaraan Partai Gerindra untuk maju sendirian. Masih membutuhkan tambahan suara 6-7 persen," terangnya.

Survei ini dilakukan pada 23 Desember 2013-14 Januari 2014 dengan 1.400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner. Adapun margin of error hasil survei yaitu 2,6 persen dan tingkat kepercayan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com