Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Manado, Mensos Pastikan Bantuan Siap Disalurkan

Kompas.com - 16/01/2014, 06:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memastikan stok bantuan untuk warga korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, siap disalurkan. Salim memperkirakan bantuan yang disiapkan Kemensos cukup untuk dua minggu.

"Makanan, pakaian untuk kebutuhan anak-anak dan perempuan, bufferstocknys cukup (untuk) dua minggu," kata Salim di Istana Negara, Rabu (15/1/2014) malam. Dia mengatakan, Kemensos memiliki gudang persediaan bahan bantuan yang dikelola bersama dengan pemerintah daerah.

Gudang tersebut tersebar di sejumlah titik yang rawan bencana. "Di setiap titik ini banyak banjir, longsor, itu sudah pasti kami kerja sama dengan pemerintah daerah," ujar Salim.

Kemensos, lanjut Salim, memiliki total anggaran Rp 400 miliar per tahun untuk bantuan korban bencana sekitar. "Itu fisik dan nonfisik, 80 persen berkaitan dengan fisik, (seperti) tenda, perahu karet, (dan) dapur umum," sambungnya.

Mengenai data terkini kondisi korban banjir Manado, Salim mengaku belum mendapatkan laporan. Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir bandang, longsor, dan gelombang tinggi yang melanda sekitar Manado, Rabu (15/1/2014). 

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 11 kecamatan terkena dampak banjir tersebut. Data sementara menunjukkan satu orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan, sementara satu orang hilang.

Adapun 10 rumah tertimbun longsor di Desa Kembes Satu, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 11.55 Wita. Banjir bandang juga menghanyutkan dan merendam puluhan mobil.

Ketinggian banjir di bantaran sungai mencapai enam meter. Sementara itu, di kota, ketinggian air sekitar 1,5 meter. Banjir juga menyebabkan empat jembatan putus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com