JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan ulang pemeriksaan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, pada Jumat (10/1/2014) sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang. Pada Selasa (7/1/2014) sore ini, tim penyidik KPK mengantarkan surat panggilan pemeriksaan untuk hari Jumat tersebut.
"Surat panggilan untuk pemeriksaan Jumat," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.
Dia juga mengatakan bahwa penyidik KPK langsung mengantarkan surat panggilan itu ke kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta, untuk mengecek langsung keberadaan Anas. "Ya biar lihat sekalian ada Anas apa nggak," sambung Johan.
Menurutnya, Anas akan dipanggil paksa jika kembali mangkir dari panggilan yang dijadwalkan pada Jumat mendatang. "Kalau tidak hadir tanpa alasan, akan dijemput paksa," ujarnya.
Untuk hari ini, kata Johan, Anas bisa disebut mangkir karena tidak mengirimkan konfirmasi ketidakhadirannya kepada KPK.
Sebelumnya Anas menolak untuk memenuhi panggilan KPK hari ini dengan alasan masih mempertanyakan proyek-proyek lain yang diduga dikorupsi Anas menurut sprindik. Sejauh ini, KPK belum merinci proyek-proyek lain yang dimaksudkan dalam sprindik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina
Terpopuler
Now Trending
