Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Akui Pinjamkan Kartu Kredit kepada Djoko Susilo

Kompas.com - 20/12/2013, 15:07 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat driving simulator SIM Budi Susanto mengaku pernah meminjamkan kartu kreditnya kepada mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Menurut Budi, Djoko meminjam kartu itu untuk keperluan biaya ibadah haji.

"Kalau mengenai kartu kredit, saya bukan memberikan, tapi meminjamkan. Karena waktu itu Beliau (Djoko) katanya pengin berangkat haji. Tapi saya enggak tahu kapan naik hajinya," kata Budi, saat ditanya Jaksa Penuntut Umum KPK dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) itu, mengatakan, Djoko tidak memiliki kartu kredit sehingga meminjam kepadanya. Pelunasan transaksi kartu kredit itu pun dibayar oleh Djoko sebesar Rp 1,6 miliar.

"Dibayar oleh Beliau karena Beliau tidak punya kartu kredit," katanya.

Menurut Budi, teman-teman lain Djoko juga sering meminjamkan kartu kredit untuk jenderal bintang dua itu. "Setahu saya bukan punya saya aja, teman-teman yang lain juga sering pinjemin Beliau," ujar Budi.

Selain itu, Budi membenarkan pernah memberikan cek senilai Rp 1,5 miliar untuk Djoko. Kali ini Budi juga mengaku hanya memberi pinjaman.

"Itu atas pinjaman Beliau (Djoko) untuk operasional apa saya enggak tahu. Itu dikembalikan," katanya.

Padahal, sebelumnya, Budi melalui nota keberatannya mengatakan tidak pernah memberikan kartu kredit maupun cek kepada Djoko.

Dalam dakwaan, Budi disebut memberikan uang kepada Djoko dalam bentuk kartu kredit BNI 46 atas nama Budi Susanto. Kartu kredit itu diberikan pada September 2011 dan disebutkan untuk kepentingan pribadi Djoko.

Pada Mei 2012, Djoko menggunakan kartu kredit itu dengan total transaksi mencapai Rp 1,5 miliar. Sementara pelunasan kartu kredit tersebut dibayar oleh Budi. Budi juga memberikan selembar cek senilai Rp 1,5 miliar yang dicairkan oleh Sugeng Muharir pada 12 Mei 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com