Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Ketua MK Hamdan Zoelva

Kompas.com - 06/12/2013, 10:58 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva sebagai saksi dalam kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Gunung Mas, Jumat (6/12/2013). Kasus ini menjerat enam tersangka, salah satunya mantan Ketua MK Akil Mochtar.

"Diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap MK," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Hingga pukul 10.30 WIB, Hamdan belum memenuhi panggilan KPK. Selain Hamdan, KPK kembali memanggil hakim konstitusi Anwar Usman untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama. Adapun Anwar tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 09.40 WIB. Ini merupakan pemeriksaan yang kedua bagi Anwar setelah dia dimintai keterangan pada 16 Oktober 2013.

"Menurut surat panggilan seharusnya diperiksa Senin kemarin sama Bu Maria, tapi enggak bisa karena ada sidang, jadi dijadwal ulang hari ini," kata Anwar.

Dia dan hakim konstitusi Maria Farida diketahui menangani perkara sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas bersama Akil. Kali ini, Amran mengaku akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk ketiga tersangka, yakni Akil, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan Susi Tur Andayani.

"Tiga orang (tersangka), Wawan, Susi, Akil," tuturnya.

Saat ditanya apakah ada pengaruh atau desakan Akil kepada panel hakim MK dalam memutus perkara Lebak ini, Anwar membantahnya.

"Enggak ada sama sekali," ujarnya.

Sebelumnya, KPK telah dua kali memeriksa hakim Maria Farida sebagai saksi dalam kasus ini. Seusai diperiksa, Maria juga mengaku tidak ada arahan dari Akil kepada hakim lainnya dalam memutus sengketa Pilkada Lebak maupun Gunung Mas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com