Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Calon Presiden, PKS Gelar Pemilu Internal

Kompas.com - 21/11/2013, 14:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini melakukan pemilihan raya (pemira) internal untuk menjaring calon presiden yang akan diusung partai tersebut.

Pelaksanaan pemira ini tidak lepas dari gejolak internal akibat kasus hukum yang menimpa sejumlah petinggi PKS.

"Kasus-kasus hukum ini tidak bisa ditampik membuat dinamika PKS bergolak. Kami enggak perlu menutupnya. Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya dinamika di bawah agar PKS melakukan pemira," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Dengan dilakukan pemira, lanjutnya, kader-kader PKS diharapkan bisa melakukan konsolidasi yang lebih matang. Selain itu, Fahri mengungkapkan, arus bawah PKS berpandangan bahwa sudah saatnya PKS mengusung calon sendiri setelah berdiri selama 15 tahun.

Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho mengatakan, konsep pemira yang diterapkan PKS ini bukan secara instan disiapkan, melainkan sudah melalui diskusi matang dalam forum rapat-rapat selama 2-3 bulan belakangan ini.

"Kami juga ingin menguji mesin politik partai menjelang pileg. Jadi, tujuan pilpres dan pileg bisa berbarengan berjalan," tutur Taufik.

Konsep pemira

Taufik menjelaskan, pemira PKS tidaklah sama dengan konvensi yang dilakukan partai-partai lain. Pemira ini, sebut Taufik, hanya diikuti oleh kader-kader internal yang diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kepada Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang mendapat mandat menyelenggarakan pemira.

Usulan nama itu kemudian akan dipilih oleh sekitar 1 juta kader PKS dalam proses pemira tanggal 29-30 November 2013. Dari hasil pemira ini, akan ada 3-5 nama yang diajukan ke Majelis Syuro PKS.

"Majelis Syuro tetap akan memutuskan siapa yang akan menjadi capres PKS untuk didukung bersama," imbuh Taufik. PKS menargetkan pada pertengahan Desember 2013 sudah ada nama capres yang diusung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com