Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Indonesia Masuk Musim Transisi

Kompas.com - 18/11/2013, 14:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, saat ini Indonesia tengah masuk masa transisi musim dari musim kemarau menuju musim hujan. Tak ayal, kondisi cuaca saat ini cenderung terik pada pagi hari dan hujan pada sore menjelang malam.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R Prabowo menjelaskan, secara umum kondisi cuaca pada masa peralihan ditandai dengan sering munculnya embusan angin kuat. Sementara itu, hujan yang turun akan dibarengi dengan gemuruh tinggi.

"Saat ini masuk masa transisi. Karakteristik musim kemaraunya masih ada, tetapi karakteristik musim hujan juga sudah ada," kata Mulyono saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2013).

Mulyana mengingatkan, kondisi hujan di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat, cenderung tinggi pada sore hari. Angin pembawa hujan cenderung memiliki pola bergeser dari arah selatan di kawasan Depok dan Pasar Minggu menuju ke wilayah Jakarta Timur, Jonggol, dan Bekasi. Kemudian, angin tersebut akan kembali bergeser ke kawasan Jakarta Pusat, baru menuju Jakarta Utara.

Di samping itu, ia juga mengingatkan kepada para nelayan yang akan melaut di wilayah utara Jakarta. Pasang laut naik akan terjadi pada 18-19 November 2013. Namun, setelah itu kondisi pasang naik akan cenderung normal.

"Untuk pasang naik sebetulnya itu siklus. Sebelumnya juga terjadi, tetapi untuk 18-19 November perlu diwaspadai," terangnya.

Setelah masa transisi berakhir, ia melanjutkan, curah hujan akan cenderung tinggi. Hal itu berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat dapat mewaspadai dan mengantisipasi hal tersebut.

Ia menambahkan, banjir yang terjadi selama ini diakibatkan tingginya volume air di permukaan tanah. Tingginya volume tersebut disebabkan jalur aliran air seperti selokan dan sungai yang tersumbat sampah. Akibatnya, air terlalu lama tertampung dan tak dapat mengalir ke sungai.

"Yang terpenting jangan sampai terjadi kepanikan. Antisipasi genangan yang ada agar air dapat mengalir ke laut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com