Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Kalau Saya Ditahan, PPI Akan Tetap Eksis

Kompas.com - 25/10/2013, 19:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menyatakan, PPI akan tetap eksis bergerak meskipun dia akan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut dikatakan Anas menanggapi pernyataan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang menyatakan PPI akan reda dengan sendirinya setelah Anas ditahan KPK. "Dari awal PPI ini organisasi sosial kebudayaan yang dibangun dengan semangat sahamnya dimiliki bersama. Bukan sahamnya Anas," kata Anas di Rumah PPI di Duret Sawit, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

PPI, lanjutnya, tidak identik dengan Anas. Anas pun tidak identik dengan PPI. PPI menurutnya adalah ormas yang dirancang dan diselenggarakan bersama dengan teman-teman lainnya. Tidak ada dominasi siapa pun di sana.

"Tentu kalau ada Anas lebih sempurna. Anas hanya sebagian kecil dari PPI," lanjut dia.

Seperti diketahui, Anas adalah tersangka dalam proyek penerimaan gratifikasi pelaksanaan proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat. Beberapa waktu lalu, KPK telah menahan tersangka lainnya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.

Setelah penahanan tersebut, muncul desakan publik kepada KPK untuk menahan tersangka lainnya, termasuk Anas. Anas sendiri sebelumnya telah menyatakan 1.000 persen siap apabila ditahan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com