Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bantah Kelola Situs Web Jokowi-Prananda

Kompas.com - 18/10/2013, 15:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku tidak mengetahui asal muasal munculnya situs web www.jokowiprananda.com. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa situs tersebut bukan dikelola oleh DPP PDI Perjuangan.

Tjahjo mengatakan dirinya belum mengetahui pihak yang berada di balik situs tersebut. Ia memastikan, munculnya situs tersebut tidak dapat dikaitkan dengan agenda politik partainya.

"Soal website tersebut tidak tahu siapa yang buat," kata Tjahjo saat dihubungi pada Jumat (18/10/2013).

Untuk diketahui, sebuah situs web yang beralamat www.jokowiprananda.com muncul di dunia maya. Dalam situs tersebut ditampilkan foto Jokowi dan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, yang mengenakan kemeja putih dan berdiri berdampingan sambil tersenyum.

Selain foto mereka, terdapat tulisan "Jalan Perubahan" plus logo inisial keduanya. Kini foto itu telah dihilangkan dan situs web tersebut hanya menampilkan halaman kosong. Berdasarkan data dari www.whois.com, domain situs tersebut mulai digunakan pada 6 Agustus 2013 dan dipesan selama satu tahun. Tidak jelas siapa pemesan domain tersebut, yang juga telah memesan domain www.jokowiprananda.net.

Nama Prananda sempat disebut-sebut bakal dipasangkan dengan Jokowi sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Umum 2014. Keduanya pernah tampil di hadapan publik secara mengejutkan, Sabtu (5/10/2013). Bersama Megawati, Jokowi dan Prananda bersantap siang bersama di sebuah warung makan di Pulomas, Jakarta Timur. Hal itu menimbulkan spekulasi tentang peluang Jokowi berduet dengan Prananda dalam pemilu tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com