Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Lumbuun: Sengketa Pilkada Seharusnya Dikembalikan ke MA

Kompas.com - 13/10/2013, 21:41 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Agung Gayus Lumbuun mendukung wacana yang digulirkan pemerintah untuk mengembalikan penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) ke Mahkamah Agung (MA). Namun, lembaga peradilan yang mengadili gugatan cukup tingkat pengadilan tinggi saja.

"MA adalah pengadilan keadilan, justice of law, jadi seharusnya sengketa pilkada diselesaikan oleh MA. Putusannya tidak perlu di tingkat MA, karena kasus sudah sedemikian banyak, cukup di PT," katanya Gayus saat dihubungi di Jakarta, Minggu (13/10/2013).

Dia mengatakan, salah satu alasan yang menjadikan MA sebagai lembaga yang paling tepat mengadili sengketa pilkada adalah para hakim PT lebih menguasai kondisi politik setempat dengan lebih obyektif.

"Kan pilkada dilakukan di daerah. Jadi hakim di daerah lah yang tahu kondisi politik di sana," ujar mantan anggota Komisi II DPR itu.

Faktor lainnya, lanjut Gayus, Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan pembagian tugas antara MA dan Mahkamah Konstitusi (MK). Profesor yang mendalami hukum administrasi negara itu menilai, konstitusi menyatakan MA adalah lembaga Pengadilan Keadilan (court of justice) sedangkan MK merupakan lembaga Pengadilan Hukum (court of law).

"Akan lebih tepat apabila tugas dan wewenang masing-masing lembaga tertinggi pada kekuasaan kehakiman sebagaimana diatur UUD 1945 dipisahkan agar tidak saling berbenturan dan ada kepastian hukum," ujar Gayus.

Dia mengatakan, pasal 24 ayat (2), pasal 24 A ayat (1) dan pasal 24 C ayat (1) UUD 1945 menyatakan, wewenang MK bukan lagi mengadili sengketa-sengketa pemilu termasuk pilkada.

"Sebaliknya, MA tidak lagi menguji materi terhadap peraturan perundang-undangan dibawah Undang undang," kata Ketua Ikatan Hakim Indonesia cabang MA itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com