Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen MK: Meski Ada Fasilitas, Akil Pilih Gunakan Sopir Pribadi

Kompas.com - 09/10/2013, 17:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar mengatakan, setiap hakim konstitusi diberikan fasilitas seorang sopir. Namun, selama ini, Akil memilih untuk menggunakan sopir pribadi yang menjadi orang kepercayaannya.

"Jadi tergantung, ada yang menggunakan sopir dari sini (MK), ada yang karena sudah percaya, lebih milih pakai sopir pribadi," kata Gaffar di Gedung MK, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Sopir pribadi Akil itu adalah Daryono. Dalam pemeriksaan Majelis Kehormatan terhadap dua ajudan Akil semalam, nama Daryono selalu disebut-sebut.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Sekretaris Jendral Mahkamah Konstitusi, Djanedri M Gaffar usai memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2011). Djanedri dipanggil BK untuk memberikan kesaksian terkait dugaan pemberian uang oleh M Nazaruddin. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menurut salah satu ajudan Akil, Sugianto, Daryono dan Akil memang terlihat sangat akrab. Oleh anggota Majelis Kehormatan, Abbas Said, Daryono disebut-sebut sebagai saksi kunci karena kedekatannya tersebut.

Daryono telah dua kali dipanggil oleh Majelis Kehormatan dan satu kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Daryono tidak pernah mengindahkan panggilan tersebut.

Menurut Ketua Majelis Kehormatan Haryono, hingga semalam, Daryono tidak diketahui keberadaannya. Haryono mengaku tidak bisa melakukan pemanggilan paksa terhadap Daryono karena Majelis Kehormatan tidak mempunyai kewenangan tersebut.

Belakangan, diketahui pula bahwa kepemilikan salah satu mobil mewah milik Akil tertulis atas nama Daryono. Mobil tersebut telah disita oleh KPK bersama dua mobil mewah lainnya.

Saat ini, Akil telah ditahan di Rutan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji berupa uang terkait kepengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan di Lebak, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com