Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe dan Tahu, Potret Ketidakberdayaan Bangsa

Kompas.com - 06/09/2013, 21:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pangan pokok bangsa Indonesia, tempe dan tahu, disinggung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dua komiditas pangan itu disebut sebagai potret ketidakberdayaan bangsa Indonesia di sektor ekonomi. 

"Konsepsi 'berdiri di atas kaki sendiri' di bidang ekonomi semakin jauh dari kenyataan. Bahkan, tempe, yang di abad lalu dipakai Bung Karno dalam karya-karyanya sebagai metafora 'bangsa tempe', 'mental tempe' untuk menggambarkan rendahnya kualitas sebuah bangsa, kini bersama-sama dengan tahu menjadi potret ketidakberdayaan sebagai bangsa merdeka," ujar Megawati dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). 

Menurut Mega, pada usia Indonesia yang ke-68 ini, daya persuasi untuk membangun optimisme kian memudar. Kini, lanjut Mega, Indonesia dihadapkan pada realita semakin merosotnya kedaulatan diri bangsa.

"Dalam bidang ekonomi, hal ini disimbolkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah dan anjloknya neraca perdagangan kita. Sedemikian kronisnya krisis yang ada sehingga tidak tersedia ruang lagi bagi bangsa ini untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan secara berdikari bagi rakyatnya," ucap Mega.

Mega mengaku bingung dengan kebijakan yang diambil pemerintah selama ini. Pemerintah, katanya, lebih mendukung keringanan ekspor dibandingkan mendorong produksi dalam negeri.

"Hal ini menimbulkan pertanyaan, kepada siapa sebenarnya mereka berpihak?" tanya Mega.

PDI Perjuangan melakukan Rakernas III pada 6-8 September 2013. Rakernas ini merupakan yang pertama dan terakhir dilakukan sebelum Pemilu 2014 mendatang. Tema Rakernas ketiga kali ini adalah "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan subtema "Menuju Tahun Penentuan". 

Sebanyak 1.330 pengurus PDI-P dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara), dan Dewan Pimpinan Cabang (Ketua dan Sekretaris) hadir. 

Selain itu, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan, badan-badan partai di tingkat pusat, sayap-sayap partai di tingkat pusat, dan perwakilan partai di luar negeri, juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com