Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penggeledahan, Wacik Mengaku Belum Bertemu Sekjen ESDM

Kompas.com - 17/08/2013, 13:42 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri ESDM Jero Wacik hingga saat ini mengaku belum tahu asal usul uang tunai sejumlah 200.000 dollar AS yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM. Alasannya, ia belum bertanya kepada Sekjen ESDM Waryono Karno.

"Saya belum ketemu Pak Sekjen lagi. Saya belum tahu dia di mana. Sakit katanya," kata Jero seusai upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Jero juga tak mau berkomentar saat ditanya apakah wajar ada uang hingga 200.000 dollar AS di ruang Sekjen. Ia mempersilakan KPK untuk menyelidiki asal usul uang tersebut.

"Dicek aja. Saya kan enggak pernah ngecek. Di gedung saya, ada sekitar 90 ruangan. Kan enggak tahu saya apa yang ada di ruangan itu," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, pascapenangkapan Kepala Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (kini nonaktif) Rudi Rubiandini, KPK menggeledah beberapa lokasi, salah satunya Kantor Sekjen Kementerian ESDM.

Selain menemukan uang 200.000 dollar AS di ruang Sekjen, KPK juga menemukan uang 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram di kantor Rudi.

Di kotak penyimpanan milik Rudi di Bank Mandiri, KPK mendapatkan uang sejumlah 350.000 dollar AS.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, tidak mungkin uang di ruang kerja Maryono untuk operasional Kementerian ESDM. Pasalnya, mata uang tersebut dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com