"Iya, ini pembusukan, mencemarkan kita saja itu," ujar Syarief di sela-sela rapat paripurna bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2013).
Sebelumnya, KPK menetapkan Rudi beserta Deviardi alias Ardi dan pengusaha Simon G Tanjaya sebagai tersangka dalam kasus suap. Rudi tertangkap tangan menerima 200.000 dollar AS dari Ardi. KPK kini tengah mengembangkan motif dari pemberian itu.
Namun, di kalangan politisi, berita itu berkembang dengan dugaan keterkaitan Partai Demokrat dengan kasus ini. Hubungan dekat antara Rudi dan Menteri ESDM yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik ditengarai punya andil dalam suap yang diterima Rudi.
KPK pun telah menggeledah kantor Kementerian ESDM. Ketua KPK Abraham Samad mengakui adanya pengakuan dari Rudi bahwa suap tersebut rencananya diserahkan kepada Jero Wacik. Tetapi, Abraham menilai pengakuan itu masih prematur karena belum didukung dengan bukti-bukti yang ada.
Menurut Syarief, hubungan antara Jero dan Rudi hanyalah sebatas hubungan kerja. Kedekatan itu, kata Syarief, terjalin saat Rudi menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM.
"Jadi, tidak ada kaitannya dengan Demokrat," ujar Syarief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.