Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indoguna Sumbang Dana ke Partai karena Mentan Suswono Asal PKS

Kompas.com - 17/08/2013, 01:36 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum PT Indoguna Utama Juard Efffendi mengaku kerap memberikan uang untuk kegiatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Permintaan uang yang diajukan atas nama partai itu, diakuinya tak bisa ditolak karena Menteri Pertanian Suswono merupakan kader PKS.

Juard mengaku pernah dimintai uang oleh kader PKS bernama Arjuna. Hal itu disampaikan Juard saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta untuk terdakwa kasus dugaan korupsi impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, Jumat (16/8/2013).

"Kami menyerahkan cek tersebut karena di kalangan pengusaha yang usahanya di kalangan pertanian sangat sulit menolak karena menterinya orang PKS. Betul saudara?" tanya Jaksa Rini Triningsih saat membacakan pernyataan Juard pada berita acara pemeriksaan (BAP). "Betul," jawab Juard.

Jawaban Juard pun diminta dipertegas oleh Ketua Majelis Hakim, Nawawi Pomolango. "Apakah mau beri sumbangan karena di benak Anda menterinya (dari) PKS?" tanya Ketua Majelis Hakim. "Ya," jawab Juard. Bahkan menurut Juard hal itu sudah rahasia umum di kalangan pengusaha lainnya.

Para pengusaha, kata Juard, kerap berpartisipasi dengan memberi sumbangan berupa uang pada partai. "Jadi sebenarnya di kalangan pengusaha bukan lagi hal rahasia bahwa di suatu kementerian, partainya mau mengadakan apa, itu kami ikut partisipasi," terangnya. Menurut dia, tujuan mereka "berpartisipasi" tersebut adalah agar bisnis mereka dapat berjalan lancar.

Namun Juard mengatakan pemberian uang tidak ada kaitannya dengan upaya perusahaannya mendapatkan tambahan kuota impor. "Tidak ada tujuan untuk penambahan kuota karena tidak ada istilah penambahanan kuota," kata dia.

Sebelumnya Juard mengaku pernah memberikan 10.000 dollar AS yang diketahuinya untuk keperluan Musyawarah Nasional (Munas) PKS. Selain itu pernah juga memberikan cek senilai Rp 250 juta untuk keperluan lain PKS.

Dalam kasus ini, Ahmad Fathanah bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) senilai Rp 1,3 miliar.

Suap itu diduga terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut. Keduanya juga didakwa melakukan pencucian uang. Juard dan Arya sudah terlebih dahulu dijatuhi vonis 2 tahun dan 3 bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com