Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Malaysia dengan Luthfi, Darin Ditemani Orangtuanya

Kompas.com - 24/06/2013, 16:39 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq  diketahui berbulan madu dengan istri mudanya yang baru berumur 19 tahun, Darin Mumtazah Ziad, ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir tahun 2012. Pria yang mengaku ayah Darin, Ziad, membenarkan bahwa putrinya pernah ke Malaysia bersama Luthfi yang ketika itu sudah menjadi suami Darin.

Namun, menurut Ziad, Darin dan Luthfi tidak berdua saja ke Malaysia. “Itu perginya bukan berdua. Saya dan dan istri juga ikut, mamanya ikut, itu jalan tanggal 25 hingga 27,” kata Ziad di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013). Ziad mendatangi Pengadilan Tipikor untuk mendukung Luthfi yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi dalam menjalani sidang perdana.

Ziad juga menegaskan kalau anaknya pergi ke Malaysia bersama Luthfi bukan dalam rangka berbulan madu. Seperti diberitakan sebelumnya, Luthfi dan Darin ke Malaysia pada 2012 dengan menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines.

Kompas memperoleh informasi keduanya pergi ke negeri jiran itu untuk berbulan madu. Informasi ini terkonfirmasi dari data pelintasan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Luthfi dan Darin berangkat ke Malaysia pada 25 Desember sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH723.

Keduanya berada di luar negeri selama tiga hari dan baru kembali ke Indonesia pada tanggal 27 Desember 2012. Luthfi dan Darin diketahui kembali ke Indonesia menggunakan pesawat yang sama, Malaysia Airlines, dengan nomor penerbangan MH723. Pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com