Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus: Golkar Pilih Ical Bukan karena Uang

Kompas.com - 11/09/2012, 18:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pihaknya memutuskan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden dari Golkar pada Pemilu 2014 bukan karena finansial yang dimiliki Ical. Menurut Idrus, Ical dipilih lantaran memiliki visi dan misi untuk Indonesia ke depan.

"Kami memilih Aburizal sebagai calon presiden bukan karena uang, tapi karena dia memiliki visi Indonesia ke depan. Satu-satunya partai yang punya visi Indonesia 2045 hanya Golkar," kata Idrus di gedung kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Hal itu dikatakan Idrus ketika disinggung kabar bahwa perusahaan tambang Grup Bakrie kini sedang mengalami risiko gagal bayar (default) atas utang-utangnya. Risiko gagal bayar dari utang Grup Bakrie di tahun 2012 disebut mencapai Rp 7,1 triliun dan 275 juta dollar AS.

Idrus mengatakan, sistem di internal Golkar berjalan dengan baik termasuk soal pendanaan. Selama ini, kata dia, kegiatan partai termasuk biaya kampanye Ical di daerah-daerah dibiayai oleh iuran anggota serta sumbangan dari pihak lain.

Idrus mengatakan, pencalonan Ical sebagai capres sudah final seperti yang diputuskan dalam rapat pimpinan nasional III di Bogor. Mantan anggota DPR itu mengklaim keputusan itu sudah melewati mekanisme di partai dan berjalan demokratis.

"Sekali lagi, pencalonan Aburizal sudah final dan tidak ada lagi pembahasan apa pun di dalam forum mana pun. Ada aturan bilamana ada anggota Golkar yang melanggar, ada hukumannya. Pencalonan Aburizal sebagai presiden telah menempuh mekanisme demokrasi dan telah ditetapkan dalam forum setingkat munas sehingga tidak ada celah sedikit pun untuk (tokoh) yang lain," kata Idrus.

Idrus menilai, pihak yang mewacanakan akan ada evaluasi pencapresan dari Golkar tidak tahu perkembangan tingkat dukungan publik terhadap Ical yang meningkat. Ical, kata Idrus, juga santai menanggapi wacana itu.

"Karena tahu bahwa itu (evaluasi) tidak mungkin. Pak Aburizal enggak kesal. Dia adalah pemimpin yang memiliki keyakinan politik yang pasti," kata Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com