JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menjatuhkan sanksi jika petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali, berinisial RE terbukti memeras aktor asal Kanada, Taylor Kitsch. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di Jakarta, Kamis (8/3/2012).
"Saya akan pastikan, kalau ada kesalahan, akan ada sanksi," ucap Denny.
Meskipun demikian, Denny mengatakan kalau tuduhan tersebut masih harus dibuktikan melalui proses penyelidikan yang tengah berjalan. Berdasarkan informasi yang diterima Denny, petugas Imigrasi tersebut mengaku tidak memeras. "Dia (petugas) masih mengatakan, 'Saya enggak minta orang itu'," kata dia.
Denny menuturkan, peristiwa itu bermula saat aktor Taylor Kitsch memasuki pelintasan bandara. Ia mengaku akan mengikuti kegiatan pembuatan film di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lalu, cerita Denny, RE tidak yakin sehingga sang aktor menunjukkan bukti berupa foto-foto kegiatannya bermain film yang disimpannya di telepon selulernya merek iPhone.
RE diduga mengeluarkan kata-kata yang mengandung nada pemerasan saat Taylor Kitsch menunjukkan ponselnya yang berisi foto-foto. Kitsch merasa petugas Imigrasi itu meminta telepon selulernya.
Sebelumnya diberitakan, langkah Kitsch memasuki wilayah dihentikan karena buku paspornya sudah penuh sehingga tidak ada tempat untuk memberi cap. RE lalu meminta Kitsch untuk memperbarui buku paspornya. Kitsch menolak dan mengatakan bahwa ia sudah memiliki visa dan hendak shooting film di Nusa Tenggara Timur. Untuk membuktikan bahwa ia seorang aktor, Kitch menunjukkan foto-foto di telepon selulernya.
Menurut keterangan Kepala Divisi Imigrasi Kantor Hukum HAM Wilayah Bali Ida Bagus Komang Adnyana, petugas Imigrasi itu hanya berujar, "Oh, iPhone-mu bagus." Kitsch akhirnya diizinkan masuk di wilayah Indonesia.
Pada awal Maret, Kitsch tampil di acara bincang-bincang "Late Show with David Letterman" yang disiarkan stasiun televisi CBS. Dalam acara itu, ia mengungkapkan bahwa seorang petugas Imigrasi di Filipina meminta telepon pintarnya. Belakangan diketahui bahwa yang dimaksud Kitsch adalah Indonesia, bukan Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.