Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT ke-19 ASEAN Resmi Dibuka

Kompas.com - 17/11/2011, 09:23 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di ruang Nusa Dua 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, hari Kamis (17/11/2011) pukul 09.00 WITA. Acara pembukaan dihadiri sembilan kepala negara/kepala pemerintahan negara-negara ASEAN dan satu perwakilan Presiden Filipina.

Selain Presiden Yudhoyono sebagai Ketua ASEAN, para kepala negara/kepala pemerintahan anggota ASEAN lainnya adalah Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, Presiden Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong.

Presiden Filipina Benigno Aquino III tidak bisa hadir pada acara pembukaan dan dikabarkan baru akan bergabung dengan para pemimpin ASEAN lainnya siang hari ini. Pada acara pembukaan, Filipina diwakili oleh Sekretaris Presiden Filipina Ramond A Carandang.

Seusai acara pembukaan yang hanya berlangsung sekitar setengah jam, para pemimpin ASEAN melanjutkan pada sesi sidang pleno di ruang sidang Nusa Dua 4 BNDCC. Setelah istirahat makan siang, para pemimpin melanjutkan pertemuan dalam sesi sidang retret di ruang sidang Nusa Dua 3 BNDCC. Seusai sesi retret, mereka akan kembali ke Nusa Dua 4 BNDCC untuk menyimpulkan hasil pertemuan sidang pleno.

Sore harinya, para pemimpin ASEAN dijadwalkan bertemu dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN, sebelum dilanjutkan dengan acara penandatanganan persetujuan pendirian Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Center) dan deklarasi Persatuan ASEAN dalam Keragaman Budaya. Dua dokumen tersebut akan ditandatangani para menteri terkait dengan disaksikan para kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN. (TIM KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Nasional
    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Nasional
    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Nasional
    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Nasional
    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Nasional
    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Nasional
    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Nasional
    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    Nasional
    Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

    Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

    Nasional
    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Nasional
    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Nasional
    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Nasional
    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Nasional
    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com