Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ajukan Penerbitan "Red Notice"

Kompas.com - 06/06/2011, 18:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera mengajukan permohonan penerbitan red notice terhadap Nunun Nurbaeti, tersangka dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Surat permohonan penerbitan red notice tersebut akan disampaikan kepada kepolisian internasional (interpol) melalui Polri.

"Minggu ini akan disampaikan permintaan red notice kepada interpol. Sudah disiapkan, tapi belum disampaikan," ujar Wakil Ketua KPK Haryono Umar dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Senin (6/6/2011).

Menurut Haryono, pihaknya menempuh segala cara dalam memulangkan Nunun ke Tanah Air. Menurut informasi yang dihimpun KPK, istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Darajatun itu berada di Singapura atau Thailand. "Kita secara informasi mendapatkan yang bersangkutan ke sana kemari, yang terakhir kita dapatkan info yang bersangkutan ada di Thailand," kata Haryono.

Olehkarena itu, beberapa hari yang lalu KPK mengirimkan tim ke Thailand untuk berkoordinasi dengan Kejaksaan Thailand terkait pemulangan Nunun. "Melalui bantuan KBRI kita, persiapan memulangkan sudah kita lakukan," ujarnya.

Haryono menambahkan, pihaknya tidak mengetahui sebelumnya perihal informasi yang menyebutkan bahwa Nunun berada di Kamboja. "Itu informasi yang baru kita dengar di media. Tentunya itu menjadi perkembangan kita juga," katanya.

Untuk mengantisipasi keberadaan Nunun di negara selain Singapura dan Thailand itu, KPK, lanjut Haryono, akan berkorrdinasi dengan negara-negara lainnya termasuk dengan Kamboja. "Cabut paspor memang memudahkan kita menemukan yang bersangkutan. Tapi kita tidak tahu apa informasi (keberadaan Nunun) itu benar-benar valid," ucap Haryono.

Kabar mengenai keberadaan Nunun di Kamboja sebelumnya disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar. Informasi ini didapatkan berdasarkan laporan imigrasi. Keimigrasian sendiri telah mencabut paspor Nunun pekan lalu. Nunun diketahui telah bertolak ke Kamboja pada Maret 2011. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com