Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 9 Buku Tabungan NII

Kompas.com - 25/05/2011, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyita sembilan buku tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam penangkapan enam orang yang diduga terkait jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di daerah Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah saldo di salah satu rekening mencapai Rp 350 juta. Boy mengaku belum mengetahui jumlah saldo di rekening lain. Sembilan rekening itu, kata dia, di antaranya dibuka atas nama TDH, Gubernur NII wilayah Jawa Tengah.

"Sedang dalam pendalaman terkait uang yang disimpan. Sementara ini diduga berasal dari anggota yang telah dibaiat, seperti ada iuran perjuangan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/5/2011).

Selain TDH, ikut ditangkap lima orang lain, yakni NB (menjabat Kepala Bagian Komunikasi), SP (Kepala Bagian Pers), MAS (Bendahara), SL (Kepala Bagian Logistik), dan MR (anggota logistik). Keenamnya dijerat Pasal 107 KUHP tentang makar dan Pasal 55 KUHP tentang turut serta. Mereka langsung ditahan di Rumah Tahanan Polda Jateng.

"Mereka berjuang membentuk pemerintah di tingkat daerah, khususnya di Jawa Tengah. Aktivitas mereka sudah sejak tahun 2007," kata Boy.

Seperti diberitakan, awalnya penyidik hanya akan menangkap pria berinisial M untuk menelusuri keberadaan buronan berinisial A. Namun, ketika M akan ditangkap, ada lima orang lain yang berada di rumah itu. Setelah digeledah, penyidik menemukan berbagai dokumen dan buku terkait jaringan NII.

Penangkapan itu merupakan pengembangan penyidikan kasus 17 pejabat NII yang ditangkap di Jawa Barat. Ke-17 orang itu telah divonis bersalah melakukan percobaan makar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com