JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR, I Wayan Koster, mengaku terkejut ketika namanya disebut sebagai salah satu anggota Panja SEA Games 2011 yang menjadi koordinator untuk mendistribusikan uang suap kepada anggota panja lainnya.
Nama Koster dan anggota panja lainnya, Angelina Sondakh, disebut oleh tersangka perantara suap antara PT DGI dan Sesmenpora Wafid Muharram, Mindo Rosalina Manullang. Hal itu disampaikan Rosa pada Agus Condro di tahanan.
"Saya kaget sekali. Ya, terkejut disebut koordinator," katanya kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (10/5/2011).
Jangankan berbicara tentang proyek dan komisi kepada anggota Dewan, Koster bahkan mengaku tak pernah kenal, apalagi bertemu, dengan Rosalina. Oleh karena itu, politisi PDI-P ini membantah sepenuhnya tuduhan yang sampai ke publik.
Koster membantah tiga poin tuduhan yang menerpanya. Pertama, dia membantah pernah dihubungi oleh Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang juga anggota Komisi III DPR untuk mengamankan anggaran pembangunan wisma atlet.
Kedua, Koster juga membantah penyebutan dirinya sebagai koordinator pengamanan anggaran untuk para anggota Dewan. "Anggaran di Komisi X untuk wisma atlet tidak perlu ada pengamanan. Itu dibahas secara terbuka oleh Komisi X kok. Untuk apa diamankan lagi, semuanya sudah mendukung," katanya.
Poin ketiga yang ditampiknya adalah tuduhan bahwa dirinya memperoleh komisi guna memuluskan permohonan turunnya anggaran dari pemerintah untuk tambahan anggaran pembangunan wisma atlet di Palembang. "Saya disebut dapat fee. Enggak ada. Saya enggak pernah," tegasnya.
Siap dipanggil KPK
Koster menyerahkan proses hukum ke depan kepada aparat penegak hukum. Jika Komisi Pemberantasan Korupsi memandang perlu untuk meminta kesaksiannya, Koster akan siap memenuhi panggilan.
"Itu kan proses hukum, silakan saja. Saya tidak dalam posisi bersedia atau tidak," tambahnya. Koster juga mengaku bahwa informasi dan kesimpulan yang disebut Agus Condro dan ditampilkan di media tidak komprehensif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.