Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan BBM Denny Indrayana ke Istri Gayus

Kompas.com - 13/01/2011, 00:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hotma Sitompul, kuasa hukum Gayus HP Tambunan dan istrinya, Milana Anggraeni, membeberkan bunyi pesan lewat layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang disampaikan oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, kepada Milana.

Dalam pesan via BBM yang disampaikan oleh Denny saat Gayus terbelit kasus pelesiran ke Bali, Denny meminta Milana alias Rani untuk membeberkan informasi yang dia ketahui tentang sepak terjang sang suami. Permintaan itu diduga disertai semacam ancaman, yaitu Milana bisa saja dijadikan tersangka dalam kasus yang melilit Gayus.

"Sampai kapan mba akan bertahan. Ayo! kita jujur. Ini sudah muncul Rani. Harusnya jadi tersangka," begitu petikan pesan BBM yang dibeberkan oleh Hotma sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Kamis (13/1/2011) dini hari.

Kepada Hotma, Milana mengaku tak menanggapi pesan tersebut. "Silakan kalian mengartikan kata-kata sebaiknya menjadi tersangka dari Denny Indrayana itu," kata Hotma.

Hotma menantang Denny Indrayana untuk buka-bukaan soal kasus Gayus di kepolisian. Tantangan tersebut disampaikan Hotma, karena Denny, menurut Hotma, hanya berani mengumbar data di luar, bukan di kepolisian, termasuk soal upload foto paspor Gayus atas nama Sony Laksono di akun Twitter.

"Cerita, cerita sebaiknya menjadi tersangka. Semua dari Denny Indrayana. Apa ini Denny Indra, tahu banyak tapi diam saja. Dia asyik di Twitter," kata Hotma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com