Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Orang Gila Bebas dari Pasung

Kompas.com - 10/06/2010, 12:08 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sedikitnya 200 penderita gangguan jiwa di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, ditargetkan bisa terbebas dari pemasungan dan dapat ditampung serta dirawat di rumah sakit jiwa setempat hingga akhir 2010.       "Kami upayakan paling cepat akhir 2010 tidak ada lagi warga yang memasung para penderita gangguan jiwa dengan cara merantai dan mengurungnya," kata Wakil gubernur Aceh, Muhammad Nazar di Banda Aceh, Kamis (10/6/2010).                 Usai melepas tiga penderita gangguan jiwa yang sudah bertahun-tahun hidup terpasung di Kecamatan Delima , Kabupaten Pidie, disebutkan bahwa Aceh saat ini sudah memiliki rumah sakit representatif untuk menampung pasien gengguan kejiwaan itu.        Para gangguan kejiwaan tersebut dipasung dan dirantai di rumah mereka, ada diantaranya hidup terpasung mencapai 15 tahun. Upaya pemasungan itu dilakukan karena keluarga mereka tidak memiliki uang untuk membawanya ke rumah sakit guna mendapat perawatan.        Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 244 miliar untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis melalui program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).         Ia mengharapkan dukungan semua pihak untuk membantu suksesnya program Pemerintah Aceh guna  membebaskan pemasungan yang dilakukan terhadap anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa.        "Saya berharap para keluarga agar merelakan anak atau orang tua serta saudaranya yang selama ini dipasung akibat gangguan jiwa maka saya minta kerelaan untuk dirawat di rumah sakit khusus perawatan kejiwaan," kata Muhammad Nazar.        Rumah Sakit Jiwa (RSJ) merupakan satu-satunya RSJ milik Pemerintah Provinsi Aceh, dengan kapasitas tempat tidur mencapai sekitar 400 unit. RSJ Aceh tersebut telah memiliki beberapa gedung permanen yang dibangun atas bantuan pusat dan Pemerintah Norwegia.        Direktur RSJ Aceh, Saifuddin AR menyebutkan pihaknya telah mengambil atau membebaskan sebanyak 50 penderita gangguan jiwa yang selama ini hidup terpasung di kampung halamannya masing-masing.        Ia menargetkan hingga akhir 2010 bisa membebaskan sebanyak 200 penderita gangguan jiwa pasung untuk dirawat di rumah sakit tersebut.        "Kami akan terus mencari para penderita gangguan jiwa yang terpasung, dirantai di rumah mereka karena selama ini ketidakmampuan keluarganya untuk membawa mereka ke rumah sakit," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com