Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan dan Prananda Diprediksi Masuk Struktur DPP PDI-P Hasil Kongres

Kompas.com - 07/04/2010, 22:30 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Hari Kamis (8/4/10) besok, rencananya Ketua Umum DPP PDI-P terpilih Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan secara resmi susunan kepengurusan DPP PDI-P hasil Kongres III yang diselenggarakan di Hotel Grand Ina Bali Beach Hotel. Nama Puan Maharani dan Prananda Prabowo, diyakini akan masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P untuk lima tahun mendatang.

"Prediksi saya, Puan dan Prananda, termasuk Puti akan masuk dalam kepengurusan DPP PDI-P. Termasuk, para tokoh muda lainnya. Tapi, siapa yang akan masuk, kita tunggu pengumuman Ibu Mega nanti. Kalau ditanya apa Mas Guruh juga masuk, saya nggak yakin," ujar salah seorang peserta Kongres PDI-P yang meminta namanya tidak disebutkan kepada Persda Newtwork, Rabu (7/4/10).

Sementara itu, Rabu petang, Puan Maharani,  masih merasa yakin dirinya akan mengisi posisi Wakil Ketua Umum. Puan, kepada para wartawan di sela-sela acara Kongres III, Puan menyatakan posisi waketum masih mungkin untuk direalisasikan.

"Menjadi hak ketua umum terpilih untuk menambah, menyetujui atau mengurangi struktur sebagai formatur tunggal. Jadi, kita serahkan saja kepada ketua umum terpilih nanti," kata Puan yakin.

"Saya selalu siap menerima tugas dari partai apapun posisinya. Saya juga berharap 60 persen kalangan muda," ujarnya lagi.

Namun, keyakinan Puan Maharani seakan dimentahkan oleh Sekjen DPP PDI-P demisioner, Pramono Anung dan pemimpin sidang Komisi B yang juga Ketua DPD Jawa Timur Sirmaji. Malahan, Sirmaji mengatakan, konsep awal dalam draft AD/ART awalnya struktur kepengurusan DPP berjumlah 33 akan berkurang menjadi 27 saja. 

Ia mengatakan dalam AD/ART yang baru tidak diatur posisi waketum meski,  dikembalikan lagi ke ketua umum terpilih.

"Soal waketum tidak ada dan sudah final. Tidak ada posisi itu dalam AD/ART partai," Sirmaji menegaskan. 

Sementara sejumlah nama, kini beredar di arena kongres, yang kemungkinan akan masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P periode 5 tahun ke depan, selain Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Puti Guntur Soekarnoputri.

Beberapa nama politisi muda PDI-P yang diprediksi masuk antara lain, Maruarar Sirait, Budiman Sujatmiko, Effendi Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Ganjar Pranowo, Ari Junaedi, Hasto Kristanto, Irmadi Lubis, Syarif Bastaman, Eva Kusuma Sundari serta beberapa nama tokoh muda PDI-P lainnya.

Sementara tokoh lama PDI-P yang kemungkinan masih masuk dalam struktur DPP antara lain, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo. Nama baru tapi sudah tidak muda lagi antara lain, TB Hasanuddin, Andreas H Pariera, Kwik Kian Gie, Ryamizard Ryacuddu, Theo Syafei, Palaguna dan beberapa lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, Asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, Asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Nasional
Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, 'Out'

Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, "Out"

Nasional
Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Nasional
Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Nasional
Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Nasional
Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Nasional
Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program 'INA Digital' Jokowi

Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

Nasional
Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com