Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, SBY-JK Bertemu

Kompas.com - 11/05/2009, 21:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Selasa besok pukul 10.00, dijadwalkan akan bertemu secara tidak khusus di acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas). Pertemuan yang akan dihadiri pimpinan daerah provinsi dan kabupaten serta kota itu diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 

Demikian informasi yang diterima Kompas dan dibenarkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Senin (11/5) malam. 

Inilah pertemuan yang pertama kali dilakukan sejak pasangan capres dan cawapres JK-Win di deklarasikan pada Minggu (2/5) di Posko Slipi II Partai Golkar di Jalan Mangunsarkoro, persis di sebelah rumah dinas Wapres Kalla. 

Pertemuan itu merupakan yang kedua setelah SBY-JK berpisah menyusul pasca-Partai Golkar menetapkan Kalla sebagai capres pada pemilu presiden dan wapres, 8 Juli mendatang. 

Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan empat mata saat menjelang Sidang Kabinet Paripurna yang membahas masalah daftar pemilih tetap (DPT) dengan para gubernur di gedung Sekretariat Negara. 

Menurut informasi yang diterima dari lingkungan istana, Presiden dan Wapres akan duduk berdampingan. Presiden duduk di tengah, diapit oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di sebelah kanan dan Wapres Kalla di sebelah kiri.

Supaya pembicaraan Presiden Yudhoyono dan Kalla tidak didengar oleh pihak lain, kecuali Paskah Suzetta, kursi Presiden dan Wapres diletakkan agak jauh dengan kursi tamu-tamu lainnya. Bagaimana suasana pertemuan tersebut? Kita tunggu besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com