JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban menyatakan kesiapan partainya untuk kembali berkoalisi dengan Partai Demokrat, baik di pemerintahan maupun parlemen, termasuk menandatangani kontrak politik yang disyaratkan Demokrat .
"Meski masih bersifat sementara, hasil hitung cepat (quick count) sudah menyebutkan Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009. PBB sebagai parpol harus melihat hal itu dengan menentukan langkah selanjutnya. Dan kami memutuskan untuk kembali meneruskan koalisi yang sudah terbangun selama ini," ujar MS Kaban di Jakarta, Minggu (12/4).
Menurut Kaban, hasil kerja pemerintahan yang saat ini sedang berjalan sudah cukup bagus, sehingga membutuhkan kesinambungan kepemimpinan untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai.
"PBB itu berorientasi pada rakyat, bukan bagi-bagi kekuasaan. Dan menurut PBB, kinerja pemerintahan yang dibangun dalam koalisi saat ini sudah memberikan perubahan positif bagi rakyat sehingga semua itu harus dilanjutkan untuk menuntaskan berbagai pekerjaan rumah yang belum selesai," ujarnya.
Kontrak politik
Kaban juga sependapat dengan rencana Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mengatur mekanisme koalisi dalam sebuah kontrak politik. Karena itu, PBB berharap Partai Demokrat dapat segera merumuskan bentuk kontrak politik yang menjadi prasyarat koalisi itu.
"Saya setuju dengan rencana Demokrat yang akan mengatur koalisi itu dalam sebuah kontrak politik. Itu nantinya akan menjadi semacam code of conduct bagi seluruh parpol yang berkoalisi. Saya harap dapat segera diformulasikan agar parpol-parpol yang berencana berkoalisi dapat membahasnya di internal partai," katanya.
Berdasarkan pengalaman PBB saat berkoalisi dengan Partai Demokrat selama ini, lanjut Kaban, kontrak politik tidak akan membelenggu otonomi partai. Sebaliknya, kata dia, kontrak itu justru akan memberi arah berjalannya koalisi karena berisi agenda-agenda yang menjadi komitmen bersama.
"Jadi bukan Partai Demokrat secara sepihak yang membuat code of conduct itu. Kode etik itu disusun dan dibahas bersama. Itu akan menjadi ikatan yang baik untuk menjadi pegangan parpol yang duduk di parlemen maupun di pemerintahan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kaban tetap optimis partai yang dipimpinnya mampu memenuhi kuota "parliamentary threshold" sebesar 2,5 persen. "Kita harus optimis dan harus yakin kuota itu bisa dipenuhi," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.