Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHD: Anggito Bisa Jelaskan Kenaikan Anggaran

Kompas.com - 24/03/2009, 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu bisa menjelaskan kenaikan anggaran dana stimulus digunakan untuk apa. "Hanya Pak Anggito yang mesti menjelaskan. Masak saya. Itu kan pemerintah," kata Abdul Hadi seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/3).  

Sebelumnya, Abdul Hadi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dana stimulus di wilayah Indonesia timur mengatakan awal pembahasan di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta. Dalam rapat itu dibahas kenaikan anggaran dana stimulus Rp 10,2 menjadi Rp 12,2 triliun.

Kali ini, Abdul Hadi menambahkan bahwa rapat dalam Panitia Anggaran (Panggar) ada dua pembahasan tentang kenaikan dana itu yakni rapat kerja dan rapat panja.

Ia mengatakan ada perbedaan antara apa yang diusulkan di pagu anggaran versi Menteri Perekonomian dan pembahasan terakhir. "Soalnya hasil yang terakhir itu beda dengan pagu anggaran Menko. Perubahannya merupakan hal yang sangat signifikan," katanya.

Terkait perubahan anggaran itu, AHD mencontohkan kenaikan anggaran KA yang diusulkan Rp 300 miliar meningkat menjadi Rp 800 miliar. "Karena data itu sangat detail dan waktunya sangat terbatas, jadi ya yang patut menjelaskan itu Pak Anggito," katanya. 

AHD mengatakan, dalam pembahasan kenaikan dana stimulus itu sudah mendapat persetujuan dari pimpinan Panggar. "Ya, kan seperti saya bilang, yang tanda tangan itu siapa. Ya, pimpinan panggar," katanya.

Sebelumnya, Abdul Hadi meralat ucapannya yang menyebutkan dugaan pertemuan awal pembahasan kenaikan anggaran dana stimulus di Hotel Ritz Carlton, padahal di Hotel Four Seasons. Pimpinan dan beberapa anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua Panggar Johnny Allen dan anggota dari Fraksi PKS Rama Pratama. 

Anggota DPR Komisi Perhubungan Abdul Hadi diduga telah menerima sejumlah uang dari Hontjo Kurniawan, Komisaris PT Kurnia Jaya Wirabakti. Uang tersebut diberikan melalui pegawai Departemen Perhubungan Darmawati yang bertindak selaku penghubung keduanya. Uang tersebut diberikan dalam tiga tahap sebesar Rp 3 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com