Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Kursi DPR, Edhie Yudhoyono "Bertarung" di Pacitan

Kompas.com - 13/08/2008, 13:33 WIB

Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

JAKARTA, RABU — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum mengemukakan, Edhie Baskoro Yudhoyono, putra sulung Presiden Yudhoyono yang biasa dipanggil Ibas, kemungkinan besar akan dicalonkan sebagai anggota legislatif dari Jawa Timur VII.

"Mas Ibas (Edhie) kemungkinan besar akan berangkat dari Jatim VII. Salah satunya karena alasan komitmen dan tanggung jawab kepada daerah atau kampung leluhur (Pacitan)," ujar Anas yang dihubungi di Jakarta, Rabu (13/8).

Ibas yang menuntut ilmu di Australia dan Singapura ini dalam tiga tahun terakhir duduk di DPP Partai Demokrat yang didirikan Yudhoyono saat menjabat sebagai Menko Polkam pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Saat ini, Partai Demokrat diketuai kakak ipar Yudhoyono, Hadi Utomo. Sementara, Presiden Yudhoyono duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Meskipun "berdarah biru" di Demokrat, Ibas dicalonkan karena kualitasnya sebagai pribadi. Persyaratan khusus di luar syarat umum dalam UU Pemilu untuk caleg Partai Demokrat adalah kompetensi, akseptabilitas, dan integritas yang baik. "Caleg tidak terlibat korupsi, narkoba, dan perbuatan asusila," ujar Anas.

Kepastian di wilayah mana Ibas akan dipertarungkan untuk meraup suara akan terus dimatangkan DPP Partai Demokrat. Menurut Anas, daftar caleg partainya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 19 Agustus 2008 agar tidak berdesakan dengan partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com