Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan Komisi I Sepakat Bentuk Panja Bahas Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia dengan 5 Negara

Kompas.com - 19/06/2024, 13:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I sepakat membentuk panitia kerja (panja) untuk membahas lima rancangan undang-undang (RUU) untuk meratifikasi kerja sama Indonesia di bidang pertahanan dengan lima negara.

Kesepakatan itu diambil usai Komisi I menggelar rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra di Kompleks Parlemen, Rabu (19/6/2024).

Adapun kelima negara itu yakni India, Perancis, Kamboja, Brasil, dan Uni Emirat Arab.

"Perjanjian kerja sama pertahanan dengan mitra dibuat untuk mendapatkan manfaat strategis, antara lain peningkatan kapasitas pertahanan, transfer teknologi, riset bersama, peningkatan kapasitas SDM di bidang pertahanan. Kerja sama semacam ini semakin penting untuk dilakukan guna meningkatkan ketahanan nasional Indonesia,” kata Retno di ruang rapat.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Fraksi Golkar, Christina Aryani, mengatakan, fraksinya mendukung pembahasan lima RUU itu sebagai langkah kerja sama RI dengan negara lain di bidang pertahanan.

"Tujuan yang sungguh luhur ini perlu ditopang dengan upaya-upaya kerja sama dengan negara-negara lain, dengan membangun interaksi global, dan merekatkan tali persahabatan antar negara, serta mengaiteratkan kebatinan pemerintah negara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia," ucap Christina.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Gerindra, Subarna, mengatakan bahwa aspek pertahanan merupakan salah satu faktor yang sangat fundamental dalam menjamin kelangsungan suatu negara.

Menurutnya, kemampuan mempertahankan diri terhadap ancaman dan gangguan dari luar atau dalam negeri merupakan syarat mutlak bagi negara mempertahankan kedaulatannya.

Baca juga: Komisi I DPR Sentil Jokowi yang Lebih Dengarkan Projo ketimbang Lemhannas

"Jadi sangat penting menjaga (hubungan kerja sama) dengan pemerintah kelima negara tersebut di atas untuk memelihara stabilitas regional maupun internasional," tutur dia.

Setelah mendengarkan pandangan mini sembilan fraksi, Wakil Ketua Komisi I yang menjadi pimpinan raker, Teuku Riefky Harsya, meminta fraksi dan pemerintah agar menugaskan perwakilannya masing-masing ke dalam panja.

“Selanjutnya kita telah menyelesaikan rangkaian rapat dan juga mendengarkan juga tanggapan dari sembilan fraksi, termasuk kesepakatan untuk DIM RUU dan DIM penjelasan yang ditugaskan kepada Panja untuk selanjutnya, kemudian masing-masing Komisi I DPR dan pemerintah akan membentuk panja,” kata Teuku Riefky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com