Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung Harap Seskab dan Menteri Selanjutnya Punya Pengalaman di DPR

Kompas.com - 11/06/2024, 18:40 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung sempat mengutarakan harapannya terkait penerusnya hingga menteri di pemerintahan mendatang dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/6/2024).

Pramono Anung berharap agar Sekretaris Kabinet hingga para menteri di pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah orang yang cakap dan mengerti tugas pokoknya dalam pemerintahan.

“Kami mendoakan mudah-mudahan Sekretariat Kabinet (Sekretaris Kabinet) yang baru adalah yang benar-benar memahami apa yang menjadi tugas pokok sekretariat kabinet,” kata Pramono Anung dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Selasa.

Menurut dia, tugas Sekretaris Kabinet tidak mudah karena berkaitan dengan aturan seperti keputusan presiden (keppres) hingga memberi persetujuan peraturan menteri (permen).

Baca juga: Seskab Ajukan Penambahan Anggaran Rp 164 Miliar untuk 2025 Sebab ASN Berkantor ke IKN

“Sekretariat kabinet itu hampir semua keppres yang ada yang berkaitan dengan eselon I dan pejabat itu di situ sehingga dengan demikian tugasnya tidak ringan. Termasuk persetujuan permen dan sebagainya,” ujar Pramono.

Oleh karena itu, Pramono mengharapkan Sekretaris Kabinet selanjutnya dan juga para menteri berikutnya pernah memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI.

“Kami mengharapkan, mudah-mudahan kami mendoakan orang yang punya pengalaman baik di DPR maupun di eksekutif yang menjadi sekretariat kabinet atau yang menjadi menteri yang ada di istana,” kata politikus PDI-P tersebut.

Sebelumnya, Pramono Anung memaparkan perihal pagu anggaran Sekretariat Kabinet untuk tahun 2025 sebesar 428.946.313.000.

Kemudian, dia mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 164.310.895.000. Sebab, berkaitan dengan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Gerindra: Orang yang Diajukan Jadi Menteri Prabowo Harus Profesional dan Pakar di Bidangnya

"Kami mengusulkan adanya usulan tambahan anggaran tahun 2025 dan usulan itu bukan tentunya bagi pemerintahan ini atau bagi kami pribadi dan Sekretaris Kabinet yang ada sekarang ini, tetapi untuk pemerintahan baru ke depan. Tidak mungkin untuk tidak ditambah (anggaran) karena tentunya ada yang di IKN, ada juga yang nanti ada di Jakarta sehingga pasti ada penambahan anggaran," ujarnya.

Pramono menjelaskan, penambahan anggaran sebesar Rp 161,31 miliar tersebut akan digunakan untuk empat kebutuhan. Pertama, kebutuhan anggaran operasional, sarana dan prasarana Sekretariat Kabinet di IKN Nusantara.

Kedua, pengadaan kendaraan operasional berbasis baterai dan alat pengolahan data. Sebab, menurut dia, semuanya akan menggunakan mobil elektrik dan sebagainya di IKN Nusantara.

Ketiga, kebutuhan belanja pegawai untuk rekrutmen yang akan dilakukan pada tahun 2024 untuk kebutuhan tahun 2025, serta kebutuhan anggaran pendidikan dan pelatihan.

"Dan yang terakhir adalah kebutuhan anggaran pengiriman pejabat fungsional penerjemah ke event internasional karena itu menjadi tugas baru yang ada di Sekretariat Kabinet,” kata Pramono Anung.

Baca juga: PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com