Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masalah KIM Koalisi untuk Pilkada di Banyak Tempat, PDI-P: "Monggo" Saja...

Kompas.com - 10/06/2024, 22:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga menyampaikan bahwa partainya tak masalah dengan strategi Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tetap bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di banyak wilayah.

Menurut dia, hal itu tidak menutup pintu PDI-P bekerja sama politik dengan KIM. Peluang bekerja sama itu tetap terbuka sebagai contoh di Jawa Tengah.

"Monggo-monggo saja. Contoh misalnya kayak di Jawa Tengah, mungkin mau bersama-sama atau mau menantang. Ya boleh-boleh saja. Enggak ada masalah," kata Eriko ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: PDI-P Bicara Hitung-hitungan Politik jika Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024

Ia lantas menyampaikan soal sosok-sosok potensial yang bisa diusung di Jawa Tengah. Sosok potensial ini adalah kader internal PDI-P, misalnya Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi.

"Begitu juga banyak bupati sama wali kota yang ada di Jateng. Tapi biarlah proses itu kita lihat dari DPD Jateng seperti apa. Kita harus hargai," ujar dia.

Anggota Komisi XI DPR ini meyakini PDI-P tetap unggul di Jawa Tengah untuk Pilkada 2024.

Ia pun mempercayakan pada DPD PDI-P Jawa Tengah untuk mengatur strategi dalam pemenangan Pilkada di wilayah tersebut.

Di lain sisi, ia bicara peluang PDI-P akan berseberangan dengan lawan yang didukung oleh Presiden Joko Widodo pada Pilkada Jawa Tengah.

"Sebenarnya memperhitungkannya itu bukan siapa mengusulkan siapa. Tapi seperti apa memang penguasaan dia di wilayah itu. Baik itu penguasaan terhadap kemampuannya, kapasitasnya, tapi apakah akan dipilih masyarakat. Banyak hal yang bisa berubah pada saat ke depan ini," kata dia.

Baca juga: Ditanya Soal Peluang Kerja Sama Anies dan PDI-P, Projo: Kami Dukung Calon Lain

Dikutip Kompas.id, KIM ingin tetap bersama pada Pilkada serentak di seluruh Pulau Jawa.

Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Minggu (9/6/2024).

Dia mengakui, KIM mengupayakan untuk kembali bergabung pada Pilkada serentak 2024.

Kendati hal itu diakui tidak mudah karena konfigurasi politik daerah yang tak selalu sama dengan nasional, KIM tetap memprioritaskan rekan sesama pengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu itu untuk berkoalisi di daerah-daerah.


Jika KIM tak bisa mencapai kesepakatan untuk kembali mengusung calon yang sama di tingkat provinsi, langkah itu akan diupayakan di kabupaten dan kota.

Sejumlah daerah yang diutamakan adalah Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, selain Jawa Timur yang sudah dipastikan sejumlah partai politik KIM mengusung bakal pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com