Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda TNI AL KRI Dewaruci Diplomasi Rempah ke Malaysia

Kompas.com - 07/06/2024, 14:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal legenda TNI Angkatan Laut (AL), KRI Dewaruci melaksanakan diplomasi rempah dalam acara “Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah” 2024.

Pelepasan pelayaran itu dipimpin oleh Kepala Staf Komando Armada (Kaskoarmada) RI Laksda Didong Rio Duto dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (7/6/2024).

Didong Rio mengatakan, tujuan dilaksanakannya diplomasi rempah ini untuk memperkuat sentralitas ASEAN.

Baca juga: KRI Dewaruci, Legenda Indonesia yang Cuma Ada Satu di Dunia

“Bahwa di komunitas negara ASEAN, kita memang selalu menginginkan ASEAN centrality, itu juga menjadi salah satu tujuan yang melandasi kenapa dilaksanakan ke salah satu kota di Malaysia, Malaka,” kata Didong Rio kepada awak media di Dermaga Kolinlamil, Jumat.

Rute pelayaran muhibah akan dimulai dari Jakarta-Belitung Timur-Dumai-Sabang-Malaka-Tanjung Uban-Lampung-Jakarta.

Jarak tempuh pelayaran sejauh 2.962 nautical miles dengan lama pelayaran selama 38 hari, atau sampai 15 Juli 2024.

Dalam hal ini, TNI AL mengerahkan 87 personel yang terdiri dari personel KRI, pengamanan, penerangan, kesehatan, hingga penyelam.

Baca juga: TNI AL Tak Akan Jual KRI Dewaruci, KSAL: Ini Sudah Melahirkan Para Perwira

Terdapat 150 peserta yang ikut berlayar, terdiri dari peneliti, wartawan hingga mahasiswa.

Diplomasi rempah ini telah memasuki tahun ketiga dan KRI Dewaruci selalu menjadi alutsista pilihan untuk diplomasi.

“Dewaruci ini menjadi legenda kita, yang terus akan kita lestarikan dan ini menjadi warisan cagar budaya. Itu adalah alasan utama kenapa KRI Dewaruci digunakan dan ini jelas jadi kebanggaan nasional kita,” kata Didong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com