Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Kompas.com - 26/05/2024, 19:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan calon presiden yang juga kader PDI-P Ganjar Pranowo meyakini sikap politik partainya terhadap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan disampaikan saat kongres partai berlambang banteng itu di 2025.

Hal itu untuk merespons tidak disampaikannya sikap politik PDI-P oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam rapat kerja nasional (rakernas) kelima PDI-P.

"Itu akan diserahkan kepada ketua umum dan tadi ibu sampaikan pasti akan disampaikan di kongres karena terkait dengan politik yang lebih besar," kata Ganjar ditemui usai penutupan rakernas kelima PDI-P, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Namun, Ganjar mengajak semua pihak mencermati salah satu poin rekomendasi rakernas, yaitu tentang kesetaraan dan keadilan terhadap partai politik.

Kata dia, rakernas kelima PDI-P menekankan agar pemerintahan selanjutnya mengedepankan asas kesetaraan dan keadilan terhadap partai politik.

"Ada poin kedua dari rekomendasi tadi saya kira menjelaskan dengan sangat bagus sekali, bahwa mendorong pemerintah agar membuat regulasi yang adil terhadap partai yang berada di dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan. Saya kira pasti teman-teman sangat bisa membaca soal itu," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Lebih jauh, Ganjar juga mengapresiasi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang membacakan poin-poin rekomendasi rakernas kelima dengan sangat baik.

Dia menyoroti salah satu poin yang dibacakan, yaitu di mana PDI-P melihat pelaksanaan Pemilu ke depan harus diperbaiki, jika merujuk pada Pemilu 2024.

"Dan saya kira itu juga menggambarkan sikap politik yang ada di PDI Perjuangan, meskipun nanti resminya, ketua umum akan menyampaikan," pungkas Ganjar.

Adapun sebelumnya, Megawati tidak menyampaikan sikap politik PDI-P untuk pemerintahan Prabowo-Gibran pada penutupan rakernas kelima, Minggu sore.

Mulanya, Megawati menegaskan, PDI-P memiliki landasan sebelum memutuskan sikap politik.

"Nah dengan begitu, DNA dan historis di atas, maka sikap politik PDI Perjuangan didasarkan pada pemikiran, mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat dan lebih berdiri di atas kaki sendiri, itu lah landasan pilihan sikap, sikap, sikap politik kita," kata Megawati dalam pidato penutupan rakernas.

Di situ, Megawati meminta penegasan kepada seluruh kader partainya, apakah tetap ingin bersama dengannya atau tidak.

Baca juga: Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Ia kemudian kembali pada sikap politik PDI-P yang disebut-sebut sudah ditunggu oleh wartawan.

Dia menyadari bahwa wartawan menunggu keputusan PDI-P akan menyampaikan sikap politik pada rakernas kali ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com