JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas yang membahas soal operasi khusus Papua dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Wakil Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, menteri yang hadir antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan.
Selain itu, hadir pula Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Amnesty Dorong Pemerintah Jelaskan Perubahan Istilah KKB Jadi OPM
"Ini masalahnya bahas mengenai anggaran untuk operasi khusus di Papua," ujar Kartika usai Ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
"Ada (hadir) Menhan, Kasum TNI , ada Kepala BIN dan Kapolri," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pihaknya saat ini sedang menyusun rencana percepatan pembangunan Papua.
Salah satunya dengan program pendekatan kesejahteraan.
"Jadi tadi saya melaporkan bahwa kita sudah akan mulai tahun ini dan wapres akan segera ke Papua, karena sebagai ketua dalam pelaksanaan ini," ujar Suharso usai ratas.
Baca juga: Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas
"Kemudian apakah secara bertahap kita lakukan dari semua pendekatan kesejahteraan ini, termasuk untuk pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang anggarannya itu sudah di insert dalam kementerian dan lembaga," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya dalam ratas bersama Presiden juga dibahas pendekatan keamanan yang harus diberikan perhatian khusus.
Tujuannya untuk menjamin kedamaian di Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.