Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Kompas.com - 02/05/2024, 11:06 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh mendukung program yang disiapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dukungan ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 beberapa waktu lalu.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa keputusan MK tersebut menjadi akhir dari semua proses yang dilalui untuk mendapatkan calon pemimpin terpilih.

"Mahkamah Konstitusi telah mengetuk palu bahwa tidak terjadi yang dituduhkan dalam gugatan itu, sehingga KPU menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Mas Gibran sebagai Wakil Presiden. Proses itu sudah selesai," ujar Said di sela-sela peringatan "May Day" di Jakarta, Rabu (1/5/2024), dikutip dari Youtube Kompas.com.

Baca juga: Partai Buruh Nilai MK Tak Tegas dan Ulur Waktu soal Ambang Batas Parlemen

Said juga menyatakan, setelah keputusan tersebut, Partai Buruh mempunyai tugas untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Subianto.

"Tugas warga negara termasuk Partai Buruh untuk mendukung Presiden terpilih agar bisa mencapai cita-cita negara sejahtera," katanya.

Dari dukungan ini, Said berharap Prabowo bisa menyerap aspirasi dari kelompok buruh, terutama perihal klaster ketenagakerjaan yang ada pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Said bahkan mendorong supaya Prabowo dalam kepemimpinannya nanti dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), khususnya perihal klaster ketenagakerjaan pada UU Cipta Kerja.

Baca juga: Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

"Kalau partai buruh dan serikat buruh jelas (cabut) Omnibus Law harga mati, khususnya klaster ketenagakerjaan harus dihapus, maka usulan kami andaikan Pak Presiden (Prabowo) bisa mendengar aspirasi kami, keluarkan Perppu untuk klaster ketenagakerjaan saja dicabut dari Omnibus Law," jelasnya.

Kendati telah memberikan dukungan, Said mengaku belum ada wacana bertemu Prabowo.

"Enggak ada (wacana bertemu), Partai Buruh biasa-biasa saja, menunggu keputusan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com