Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo Terima Ajakan Jokowi Gabung ke Koalisi Usai Pilpres 2019, Hanya Berpikir Setengah Jam

Kompas.com - 29/04/2024, 11:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, tak butuh waktu lama buat dirinya menerima ajakan Presiden Joko Widodo untuk bergabung ke pemerintahan usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Prabowo bilang, persaingan pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 tidak menghalanginya dan Jokowi untuk bekerja bersama.

“Saya bergabung dengan Pak Jokowi walaupun kita telah berseberangan, berkompetisi dengan panjang selama dua kali pemilihan umum, begitu beliau mengajak saya, saya kira, saya berpikirnya itu mungkin hanya setengah jam dan saya mengatakan saya gabung,” kata Prabowo dalam acara Halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Prabowo mengatakan, ia bergabung ke pemerintahan Jokowi karena menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh bangsa saat ini tidak mudah sederhana.

Baca juga: Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi

Sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo mengaku dapat melihat dari dekat pembahasan berbagai persoalan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh Jokowi sebagai kepala pemerintahan.

“Saya berkeyakinan bahwa memang tugas pemerintah, tugas penerima kepercayaan rakyat benar-benar harus bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.

Oleh karenanya, sebelum memutuskan untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024, Prabowo memastikan dirinya didukung oleh Jokowi.

“Waktu saya ditanya saya mau maju atau tidak 2024 ini, saya terang-terangan mengatakan, saya maju apabila saya direstui dan didukung oleh Pak Joko Widodo,” ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, Indonesia butuh kontinuitas dan komitmen keberlanjutan terhadap pemerintahan Jokowi. Ia menyebut, investasi uang rakyat dan hal-hal yang sudah baik harus diamankan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyadari bahwa pemerintahan Jokowi belum sepenuhnya berjalan baik. Oleh karenanya, diperlukan perbaikan dan inovasi yang cepat dalam berbagai hal.

Sebagai presiden RI terpilih yang menerima mandat dari rakyat, Prabowo berjanji untuk memberi solusi terhadap tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan rakyat ke depan.

“Alhamdulillah rakyat telah mengambil keputusan, rakyat telah memberi mandatnya kepada Prabowo dan Gibran (Gibran Rakabuming Raka),” kata Prabowo.

Baca juga: Sinyal Para Pengusung Jargon Perubahan Merapat ke Prabowo

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI masa jabatan 2024-2029 oleh KPU RI pada Senin (22/4/2024).

Pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengekor di urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen.

Di urutan buntut, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Meski begitu, Prabowo-Gibran belum resmi menjadi presiden dan wakil presiden RI. Menurut jadwal, pelantikan keduanya bakal digelar pada 20 Oktober 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Nasional
Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Nasional
Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Nasional
Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Nasional
Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com