Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Kompas.com - 26/04/2024, 19:28 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, kaderisasi yang dilakukan oleh partai politik (parpol) hanyalah kamuflase belaka. Sebab, dilakukan demi membuat praktik dinasti politik tidak terlihat secara kasar saja.

Hal itu disampaikan Lucius merespons banyaknya calon anggota legislatif (caleg) muda yang lolos ke DPR, tapi ternyata mereka terafiliasi dinasti politik.

"Politik dinasti di parlemen ini juga menjelaskan kaderisasi parpol yang timpang. Kaderisasi hanya semacam kamuflase saja agar jalan bagi keluarga di dunia politik tak terlihat kasar saja oleh publik," ujar Lucius saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/4/2024).

Lucius mengungkapkan, persoalan dinasti politik tidak hanya pada isu pemilihan presiden (pilpres) saja, melainkan juga di pemilihan legislatif (pileg).

Baca juga: CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Menurut dia, intensi politik dinasti di pemilihan legislatif sudah berulangkali muncul dalam pemilihan umum (pemilu).

"Dan itu menimpa semua parpol yang besar-besar termasuk yang sekarang ramai menuduh dinasti politik Jokowi sebagai sebuah masalah demokrasi yang besar," katanya.

Lucius menjelaskan, dalam konteks parpol di Indonesia yang oligarkis, dinasti politik menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.

Dia menilai, dalam rangka mempertajam cengkeraman kelompok atau keluarga di parpol, upaya untuk mendistribusikan keluarga di kekuasaan mana saja juga terjadi.

"Semua untuk memastikan partai yang sudah oligarkis bisa memperluas jejaring dinastinya hingga kekuasaan," ujar Lucius.

"Hasil riset CSIS itu menjadi bukti nyata bahwa politik elektoral kita memang menjadi panggung keluarga. Di sana kader yang bukan dari dinasti keluarga elite akan diberikan celah yang sempit," katanya lagi.

Baca juga: CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Sebelumnya, temuan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, sebagian besar calon legislatif (caleg) usia muda yang berpeluang lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 terasosiasi dengan dinasti politik.

CSIS mencatat, ada 87 caleg muda yang berpeluang lolos ke Parlemen pada Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, 50 di antaranya merupakan kerabat dari elite partai politik.

Temuan ini terekam dalam laporan CSIS yang ditulis oleh Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes.

Arya Fernandes telah mengizinkan Kompas.com untuk memberitakan temuan ini.

“Sekitar 50 dari 87 anggota DPR (57,5 persen) yang berusia di bawah 40 tahun memiliki hubungan dengan dinasti politik,” tulis Arya.

Baca juga: CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com