Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Kompas.com - 24/04/2024, 14:38 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengatakan, pers adalah bagian penting bagi sistem demokrasi.

Prabowo pun mengapresiasi awak media yang selama ini meliput setiap proses yang terjadi di Indonesia.

"Terima kasih media, terima kasih pers, saudara bagian yang sangat penting dari demokrasi," kata Prabowo usai ditetapkan sebagai Presiden Terpilih 2024-2029 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Di sisi lain, Prabowo menyebut awak media juga kerap meresahkan.

Namun, ia bisa memaklumi kerja-kerja media sebagai bagian penting dari demokrasi.

"Saudara (media) melihat kita, memantau kita, kadang-kadang sebetulnya kalian juga meresahkan kita juga, meresahkan pemimpin politik tapi saya bisa merasakan kalian dengan susah payah nungguin, ya kan," ucap dia.

"Jadi saya sekali lagi berterima kasih. Saudara bagian penting dari demokrasi," sambung Prabowo.

Baca juga: Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Dia berharap dengan kehadiran pers juga bisa membuat para pemimpin negara tidak melakukan hal tercela.

"Dengan pers, dengan kamera yang banyak, dengan gadget yang banyak, pemimpin pemimpin politik dan pejabat-pejabat pemerintah mudah mudahan tidak berani melakukan hal hal yang tidak baik," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo pun menekankan tujuannya menjadi pemimpin adalah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Menteri Pertahanan ini juga ingin menjaga dan mengolah kekayaan negara agar bisa dinikmati oleh rakyat.

"Menghilangkan kemiskinan menghilangkan kelaparan menciptakan lapangan kerja yang baik dan memberantas korupsi. Korupsi yang sangat membahayakan bangsa dan negara," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com