Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Jokowi, Relawan Joman Sebut Hasto Jadi Penghambat Pertemuan Megawati-Prabowo

Kompas.com - 14/04/2024, 16:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum relawan Prabowo Mania dan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer blak-blakan menyebut bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menjadi penghambat bertemunya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan calon presiden pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikannya setelah ditanya apakah sependapat jika ada anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi penghambat pertemuan Megawati-Prabowo pasca-Pilpres 2024.

"Masa ini, Pak Jokowi enggak punya musuh dengan siapa pun kok malah seakan-akan di orkestrasikan Pak Jokowi malah menjadi penghambat," kata pria yang akrab disapa Noel, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

"Yang jelas yang jadi penghambat pertemuan Prabowo-Mega dan sebagainya, itu adalah Hasto," ujarnya lagi.

Baca juga: Tunggu Putusan MK, PDI-P Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana Bukan karena Jokowi

Menurut Noel, Hasto menjadi ancaman bagi tokoh-tokoh bangsa negara untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.

Dia mengatakan demikian karena Hasto memberikan syarat agar Jokowi bertemu dengan anak ranting PDI-P terlebih dulu sebelum dengan Megawati.

"Problem-nya kan harus pakai syarat lah, pakai apa lah, belum nanti Pak Jokowi mau ketemu Bu Mega harus ranting dulu apa lah, kan ngawur itu kan bentuk penghinaan terhadap kadernya sendiri," kata Noel.

"Dan itu merusak kesan PDI-P sebagai partai besar," ujarnya lagi.

Baca juga: TKN Sebut Jokowi Tak Jadi Penghambat Silaturahim Prabowo dengan Megawati

Lebih lanjut, Noel mengatakan bahwa dari ucapannya, Hasto bahkan menganulir posisinya yang merupakan intelektual dan juga politisi partai sebesar PDI-P.

Semestinya, menurut dia, Hasto memiliki cara berpikir yang besar untuk merespons rencana pertemuan tokoh bangsa.

"Harusnya cara berpikirnya cara berpikir besar dong, bukan kerdil. Apa yang Hasto lakukan, itu cara-cara orang kerdil. Itu," kata Noel.

Diberitakan sebelumnya, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto belum juga terlaksana hingga hari ke-5 Lebaran 2024.

Baca juga: Mungkinkah Prabowo Pertemukan Jokowi, SBY, dan Megawati dalam Satu Meja?

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pertemuan Megawati-Prabowo bakal dilakukan usai sidang sengketa Pilpres 2024 selesai.

"Skala prioritas utama saat ini adalah mengawal seluruh proses di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Hasto saat ditemui di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Sebab, menurut Hasto, Megawati sangat mengharapkan putusan MK bisa mengabulkan permohonan diskualifikasi capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pemilu dilakukan ulang.

Baca juga: Sebut Megawati Belum Terima Hasil Pilpres, Pengamat: Prabowo dan Jokowi Belum Diterima Langsung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com