Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Contraflow" Dihentikan di Km 72 sampai Km 47 Tol Cikampek

Kompas.com - 14/04/2024, 10:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan skema rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arus di km 72 sampai km 47 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada pagi ini.

Penghentian skema ini dilakukan lantaran arus lalu lintas di area tersebut sudah melandai.

"Iya (traffic counting dihentikan). Traffic counting menurun di bawah rata-rata parameter rekayasa," kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow Tol Cikampek, Safety Car Bakal Kawal Pemudik

Skema contraflow diberlakukan sebanyak dua lajur di km 72 sampai km 47 sejak Jumat (12/4/2024) malam.

Sementara itu, skema one way atau satu arah dari km 414 Tol Kalikangkung hingga km 72 Tol Cipali masih diberlakukan.

Skema one way ini diberlakukan sejak Sabtu (13/4/2024) kemarin lantaran volume kendaraan di area itu sudah meningkat.

Adapun puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 14 dan 15 April 2024. Pemerintah pun mengimbau pemudik untuk pulang setelah tanggal tersebut.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan sebelumnya mengimbau para pemudik yang hendak pulang agar tidak tempramental di perjalanan arus balik Lebaran 2024.

Baca juga: Tinjau Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Kakorlantas: Solusi Urai Kemacetan

Dia mengingatkan para pemudik saling menghormati dan memahami antara satu dengan yang lain.

"Karena biasanya, orang habis mudik ini sudah lelah aktivitas di kampung, duitnya sudah kurang. Jangan sampai tempramental di jalan. Silakan bertoleransi dengan yang lain," kata Aan di Gerbang Tol Kalikangkung, Sabtu (13/4/2024).

Aan juga mengingatkan para pemudik memastikan kendaraan dan kondisi fisiknya prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

Selain itu, para pemudik diminta tidak memaksakan diri menyetir jika sudah lelah. Ia mengimbau pemudik beristirhat di rest area.


Jika rest area penuh, pemudik dibolehkan istirahat jalan arteri ataupun pos yang sudah disediakan.

"Tidak berhenti di bahu jalan, karena ini akan mempengaruhi perlambatan kendaraan yang ada di belakang," ucap Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com