Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 30 Maret Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 28/03/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 30 Maret 2024 jatuh pada hari Sabtu. Setiap tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Tanah di Palestina.

Selain itu, tanggal 30 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2024:

Hari Tanah di Palestina

Setiap tanggal 30 Maret setiap tahunnya, semua rakyat Palestina memperingati Land Day atau Hari Tanah. 

Ini dilakukan sebagai bentuk peringatan atas tanah yang dirampas oleh Israel. 

Hal ini dimulai pada tahun 1976 dimana Pemerintah Israel menyatakan niatnya untuk meminta tanah dari desa-desa Arab.

Adanya hari ini dicetuskan oleh Komite Nasional Pertahanan Tanah Arab sebagia bentuk protes mereka meskipun protes itu sendiri tidak menghentikan rencana Israel dalam mengambil lahan.

Bukannya semakin membaik namun kini yang terjadi justru lebih parah. Banyak korban jiwa bahkan dianggap genosida dilakukan oleh Israel ke Palestina. Ironisnya korban yang jatuh malah lebih banyak wanita dan anak-anak. 

Meskipun sudah banyak protes dan kecaman dari berbagai negara di dunia namun peristiwa penyerangan dan kekerasan di tanah Palestina masih terus berlangsung. Bahkan kini rakyat Palestina dilanda kelaparan yang tak kunjung tuntas. 

Hari Tanah telah diperingati oleh warga Palestina di berbagai lokasi di seluruh dunia seperti AS, Kanada, Jerman, Finlandia, Prancis, Belgia  dan berlanjut hingga hari ini.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina Melebar, Prajurit TNI di Lebanon Dengar Tembakan Artileri, Bom hingga Roket Setiap Hari

Hari Bipolar Sedunia

Hari Bipolar Sedunia ditetapkan setiap tanggal 30 Maret setiap tahunnya.

Hari ini diprakarsai oleh International Society for Bipolar Disorders (ISBD) yang bermitra dengan International Bipolar Foundation (IBPF) dan Asian Network of Bipolar Disorders (ANBD).

Bipolar merupakan salah satu gangguan kesehatan mental pada manusia yang membuat si penderita mengalami dua kondisi hati yang berbeda dalam satu waktu.

Pemahaman konseptual modern tentang gangguan bipolar terjadi pada abad ke-19. Meskipun saat itu belum dinamai dengan bipolar.

Gangguan bipolar pertama kali dipresentasikan ke Académie de Médecine di Paris pada tahun 1854 oleh ahli saraf Prancis Jules Baillarger dan psikiater Prancis Jean-Pierre Falret.

Dengan adanya Hari Bipolar Sedunia ini diharapkan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental diri sendiri dan orang lain. Hari ini juga bertujuan untuk para penderita Bipolar bisa saling mendukung satu sama lain dan lebih perhatian pada kesehatan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com