Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Bertekad Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan China

Kompas.com - 22/03/2024, 17:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan China.

Komitmen itu disampaikan Prabowo usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. Lu Kang di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3)/2024).

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu penting, salah satunya terkait bidang pertahanan.

Baca juga: Ucapkan Selamat, Xi Jinping Ingin Temui Prabowo Secepatnya: Hubungan China-Indonesia Penting

“Saya mendukung kelanjutan kemitraan kedua negara dan berharap ke depan dapat terus memperkuat kerja sama pertahanan,” ujar Prabowo dalam siaran pers Kemenhan, Jumat (22/3/2024).

Prabowo juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan terkait pertukaran personel pendidikan dan program pelatihan militer gabungan.


Menhan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Sudqi Al Omoush di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).Dok. Kemenhan Menhan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Sudqi Al Omoush di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
“Indonesia menyambut baik dan memandang penting adanya pertukaran kunjungan pelajar untuk menambah pengetahuan,” kata Prabowo.

Pada hari yang sama, Prabowo juga menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Sudqi Al Omoush di Kantor Kemenhan.

Baca juga: Bakamla Usul Maksimalkan Coast Guard Atasi Pelanggaran di Laut China Selatan

“Kami sangat menghargai kemitraan yang ada dan menyadari adanya peluang besar yang saling menguntungkan. Kita dapat menjajaki peluang kolaborasi dalam bidang industri pertahanan, termasuk pengembangan bersama, pengadaan peralatan pertahanan, dan pertukaran pengetahuan,” kata Prabowo usai menerima kunjungan Sudqi.

Dalam konteks dinamika geopolitik global, Indonesia dan Yordania menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan kerja sama antarnegara.

“Indonesia mengakui persahabatan abadi dengan Yordania karena kedua negara tetap berkomitmen untuk memupuk perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com